Kapolres Rohul: Tindak Tegas Pelaku Karhutla, Individu Maupun Korporasi

Rabu 03-05-2023,10:57 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Rokan Hulu, memorandum.co.id - Kapolres Rokan Hulu (Rohul), AKBP Budi Setiyono memerintahkan seluruh jajarannya untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan dan lahan, baik pelaku individu maupun korporasi. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Karhutla (Kebakaran Lahan dan Hutan) bersama jajaran Forkopimda di Aula Rapat Lantai III Kantor Bupati, Selasa (2/5/2023). 'Tindak tegas dan terukur melalui upaya Gakkum terpadu terhadap pelaku pembakaran hutan-lahan, baik individu dan korporasi," kata AKBP Budi Setiyono. bersama jajaran Forkopimda memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) penanganan Karhutla (Kebakaran Lahan dan Hutan). Rakor digelar di Aula Rapat Lantai III Kantor Bupati, Selasa (2/5/2023). Kapolres juga menyampaikan, sejumlah wilayah di Provinsi Riau yakni Dumai dan Bengkalis saat ini sudah terjadi Karhutla dan telah dilakukan sejumlah upaya penanganan. "Untuk di Kabupaten Rohul kita berharap bisa bersama-sama dapat mengantisipasi terjadinya Karhutla dan diprediksi di Bulan Juni sd september akan terjadi musim kemarau panjang, puncaknya di bulan September curah hujan menurun dan diperkirakan bulan Oktober sudah normal," tuturnya. Kapolres juga mengungkapkan status Siaga Karhutla di Provinsi Riau selama 9 bulan dari 13 Februari hingga 30 November 2023. "Provisi Riau telah menerima bantuan berupa satu unit helikopter sempurna untuk pelaksanaan water boming dari PT Sinarmas. Silakan lakukan pengecekan peralatan dari KLHK Pusat apakah sudah sampai ke daerah. Jangan sampai pada saat terjadi kebakaran peralatan tidak ada atau tidak bs berfungsi," pinta AKBP Budi Setiyono. Kapolres juga meminta agar seluruh jajarannya mengedepankan giat preemtif dan preventif dalam hal penanggulangan Karhutla. Mari bersinergi untuk melakukan mapping daerah rawan Karhutla sekaligus inventarisasi kekuatan personil gabungan dan peralatan untuk melakukan antisipasi Karhutla. "Gandeng dan tingkatkan koordinasi, komunikasi kerjasama secara proaktif dan kolaboratif dengan seluruh unsur," pintanya. "Dalam penanganan supaya mengedepankan tiga pilar: Kapolsek, Camat dan Danramil dibantu dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Kades untuk melakukan upaya preemtif dan preventif dalam penanganan Karhutla, keroyok rame-rame utk padamkan titik api," sambungnya. Selain itu, AKBP Budi meminta supaya melakukan FGD di tingkat kecamatan sampai desa untuk memberikan imbauan terkait bahaya bencana Karhutla. "Kami mengajak seluruh personil dan stakeholder untuk mengaktifkan aplikasi Dasbor Lancang Kuning serta melengkapi dengan foto kegiatan. Dan jangan lupa berdoa, ikhtiar dan amal sholeh, sehingga kita terhindar dari peristiwa bencana Karhutla," pungkasnya. Hal senada disampaikan Bupati Rohul, H. Sukiman. Menurutnya, saat ini wilayah Rohul sudah mulai masuk Musim Kemarau dan diperkirakan sampai Bulan Oktober. "Oleh karena itu kita sangat waspada dalam mengahadapi musim kemarau dan jangan sampai lengah, kemungkinan kebakaran hutan dapat terjadi seperti tahun-tahun sebelumnya," tuturnya. Untuk itu, Bupati Rohul berharap dapat bersinergi mengantisipasi. "Ini bukan hanya tugas Polisi dan TNI saja, ini tugas kita bersama dan daerah kita yang sering terjadi Karhutla di Kabun, Tandun, Pendalian Rokan IV Koto, Rambahsamo serta Bonai Darussalam," beber Sukiman. Bupati Sukiman juga memerintahkan supaya segera dibuat Surat Edaran kepada Camat, Kades tentang larangan membakar hutan dan lahan. "Apabila terjadi kebakaran di desa, tidak kita bangun dan kita arahkan APBD-nya ke desa lainnya," tegasnya.(mik/ziz)

Tags :
Kategori :

Terkait