Dipicu Uang Rp 50 Juta, Anak Bunuh Ibu Kandung

Senin 17-04-2023,15:36 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, memorandum.co.id - Tragedi pembunuhan yang menggegerkan dan terjadi di Dusun Krajan, Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang disebabkan percekcokan masalah uang sebesar Rp 50 juta. Itu tersampaikan dalam rilis yang dipimpin Wakapolres Malang, Kompol Wisnu Setyawan Kuncoro di Mapolres Malang, Senin (17/4). “Percekcokan antara ibu dan anak kandung tersebut puncaknya pada Jumat (14/4) malam, hingga berlanjut pada Sabtu pagi,” kata Wisnu. Berdasarkan pengakuan pelaku, lanjut Wisnu, pada Sabtu pagi itu dirinya masih dalam kondisi tidur. Karena mendengar ibunya terus memarahi pelaku, yang bersangkutan bangun mau menuju pada ibunya dengan melewati dapur. Saat melewati dapur pelaku melihat pisau, langsung diambil dan digunakan menusuk ibu kandungnya sebanyak 3 kali. Akibat tusukan tersebut korban sempat jatuh di ruang tamu dan ditolong oleh tetangga korban dan sempat dilarikan ke rumah sakit, di perjalanan korban menghembuskan nafas terakhirnya. “Saat kejadian disaksikan langsung oleh istri pelaku (menantu korban, red), dia bahkan berteriak-teriak minta tolong,” kata Wisnu. Mendengar teriakan, tetangga sekitar rumah korban langsung berdatangan untuk memebrikan pertolongan dan mengamankan pelaku. Setelah diamankan, petugas meminta keterangan pada pelaku. Hasilnya, pelaku mengakui sebagai pelaku penusukan karena emosi, setelah dimarahi terkait permasalahan sewa lahan tebu yang tidak sesuai dengan keinginan korban. Sementara itu, menurut David, pihaknya tidak tahan terus dimarahi terkait uang untuk membeli lahan di Kecamatab Wajak. Sedangkan, terkait uang yang Rp 75 juta, dia mengaku tidak tahu menahu yang sedianya akan dipakai sewa lahan tebu. “Untuk uang yang Rp 75 juta ibu ambil sendiri ke bank pada hari Kamis, jadi saya tidak tahu menahu,” ujar David. Sedangkan yang Rp 50 juta, pelaku mengakui bahwa uang sejumlah itu ditransfer sebanyak 3 kali dan uangnya sudah habis untuk kebutuhan hidup sehari- hari. (kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait