Gresik, Memorandum.co.id - Pertandingan Liga 1 Indonesia antara Persebaya Surabaya versus Persija Jakarta di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) berakhir dengan skor 0 - 1 untuk kemenangan tim Persija, Rabu (5/4/2023) malam. Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengapresiasi bonek mania (suporter Persebaya) yang turut menjamin keamanan tim ibukota selama di Kota Pudak. AKBP Adhitya mengatakan, sebelum laga, Polres Gresik bersama panpel (panitia pelaksana) dan Koordinator Bonek sudah membuat komitmen bersama. Pertama, jaminan keamanan pada tim Persija Jakarta saat keberangkatan dan kepulangan dari Stadion Gejos pada hari H pertandingan. "Bonek membantu kepolisian dalam melakukan pengawalan tim tamu Persija selama di Gresik. Dan alhamdulillah malam hari ini pelaksanaan kegiatan pengamanan dapat berjalan aman, lancar serta kondusif. Dan saya berikan apresiasi rekan - rekan marshal Bonek yang sudah membantu kami, sehingga tim Persija dapat datang ke stadion dan pulangnya menggunakan bus, tidak kendaraan rantis," ujar AKBP Adhitya. Menurutnya, ini merupakan awal dari persepakbolaan Indonesia di mana bisa memberikan rasa aman kepada seluruh tim yang bertanding di Kabupaten Gresik. Semoga ini bisa menjadi contoh dan bisa ditiru wilayah lain dalam rangka pengamanan pertandingan. "Kami mengerahkan 1.050 personel gabungan," tandasnya. Dijelaskan, langkah ini dilakukan untuk meminimalisir potensi gangguan kamtibmas sekaligus menjahit bendera persatuan suporter Indonesia. Khususnya antara Bonek dan Jakmania mengingat rivalitas kedua tim dan riwayat permusuhan antara Suporter Persebaya Surabaya (Bonek) dengan Suporter Persija Jakarta (The Jak mania). Adapun jumlah tiket yg disediakan oleh panitia sebanyak 6000 tiket, dan update penjualan untuk semua tiket sudah terjual (sold out). Keberangkatan dan kepulangan tim Persija Jakarta ke tempat istirahat mendapat pengawalan bonek sebagai bentuk solidaritas dan perdamaian. Kendati tim Persebaya harus menelan kekalahan di kandang. Ratusan bonek yang mengawal bus pemain Persija Jakarta hingga hotel bikin mata adem. Tak hanya mengawal hingga hotel, Bonek Mania juga berjajar membentuk brikade ketika para pemain Persija turun dari Bus menuju pintu masuk Hotel Khas Gresik. Adi, salah satu Bonek asal Gresik mengatakan pengawalan terhadap pemain Persija dilakukan karena ingin menunjukan bahwa Bonek Mania bisa menerima kekalahan dalam pertandingan. Selain itu, ingin bahwa tak harus memakai mobil rantis untuk dijadikan kendaraan para pemain sepak bola. "Karena mobil rantis ini kan kendaraan perang. Jadi kita ingin menunjukan bahwa sepak bola Indonesia bisa damai tanpa ada kerusuhan," kata Adi, di Hotel Khas Gresik, Rabu (5/4/2022). Adi berharap dengan adanya tindakan Bonek malam ini bisa membuka mata suporter lainnya yang berada di Indonesia, bahwa suporter bisa lebih dewasa dalam menghargai hasil pertandingan. Menang atau kalah, merupakan hal yang lumrah dalam pertandingan. "Kalau suporter yang mengawal tim lawan dalam keadaan kalah itu memang luar biasa. Tapi kalau mengawal tim yang menang saat melawan tim kesayangan itu menurut saya sangat luar biasa. Jadi kita ingin tunjukan ini dan bisa dijadikan contoh untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya. Agar sepak bola di Indonesia jadi lebih baik," tutup Adi.(and/har)
Turut Jamin Keamanan Tim Persija Selama di Gresik, Kapolres Adhitya Apresiasi Bonek Persebaya
Kamis 06-04-2023,06:19 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :