Pantau Harga Sembako di Bulan Ramadan, Gubernur Jatim Sidak Dua Pasar di Mojokerto

Sabtu 01-04-2023,17:10 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Mojokerto, Memorandum.co.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan sidak pasar ke pasar rakyat Kedungmaling, Sooko dan Pasar Raya Mojosari. Sidak yang dilakukan orang nomor satu di Jawa Timir tersebut, untuk memastikan suplai harga kebutuhan pokok aman dan terkendali, khususnya di bulan Ramadan ini. Gubernur dan bupati memantau langsung pedagang pasar yang menjual beras, minyak goreng, daging ayam, cabai, bawang putih, bawang merah. Pada pelaksanaannya, Gubernur Khofifah dan Bupati Ikfina menyapa seluruh pedagang dan berkomunikasi langsung dengan pedagang untuk memastikan harga bahan pokok yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Selain itu, Gubernur Khofifah juga membeli berbagai bahan pokok sembako untuk dibagikan masyarakat. Sembako itu diserahkan mantan Kementerian sosial ini kepada masyarakat sekitar dan pengayuh becak yang berada di pasar rakyat Kedungmaling dan pasar raya Mojosari. "Pertama saya ingin memastikan ketersediaan barang cukup sembako ini. Kedua, suplai bagus sampai titik distribusi," ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (01/4/2023). Khofifah mengungkapkan, untuk harga beras ada kenaikan antara Rp 100 sampai Rp 150 per kilogram. Sedangkan cabai rawit, cabai merah, bawang sudah di bawah HET. Untuk minyak goreng, gula sudah murah dan juga berada di bawah harga eceran tertinggi (HET). "Ketika harga pupuk ada kenaikan, maka HET beras memang harus dilakukan penyesuaian," ungkapnya. Khofifaj menjelaskan, jika ada kenaikan Rp 100 sampai Rp 150 per kilo, harus ke badan pangan nasional saat itu oleh presiden untuk menghitung kembali. Saat ini, pemerintah menunggu HET baru yang masih dikonsolidasi antara Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional dan Kementerian Dalam Negeri. "Apakah HET dan HPP pada harga gabah panen (HGP) itu akan ada penyesuaian sesuai dengan operasional cost mereka, terutama pengadaan pupuk. Kita sambil menunggu HET, kemungkinan akan dikonsolidasikan antara Kementan, Badan Pangan Nasional dan Kemendagri," pungkasnya. Turut ikut.dalam sidak yakni, Sekretaris daerah Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mojokerto Iwan Abdillah, Kepala DPRKP2 Kabupaten Mojokerto Rahmat Suharyono, Forkopimca setempat. (yus)

Tags :
Kategori :

Terkait