Gresik, Memorandum.co.id - Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom memerintahkan jajaran untuk melakukan pemetaan kerawanan kejahatan dan antisipasi gejolak gangguan kamtibmas. Pihaknya ingin memastikan ibadah umat Islam selama bulan puasa berlangsung aman dan kondusif. Arahan itu disampaikannya saat mengambil apel pagi di Halaman Mapolres Gresik, beberapa waktu lalu. Dijelaskan, pemetaan kerawanan harus dilakukan maksimal untuk meminimalisir potensi tindak kejahatan. Selain itu untuk memastikan tidak ada gangguan kamtibmas. Salah satu yang disoroti adalah kegiatan menjelang sahur. "Terkait pelaksanaan bulan Ramadan ada beberapa yang perlu diantisipasi, salah satunya pelaksanaan bangun sahur yang dilakukan mungkin kelompok masyarakat. Ini juga menjadi atensi bapak Kapolda. Jangan sampai membangunkan sahur dengan cara dan di waktu yang tidak tepat," ujar AKBP Adhitya. Sebab, hal tersebut bisa memicu gangguan kamtibmas. AKBP Adhitya memberikan contoh membangunkan sahur menggunakan sound system yang banyak beredar di media sosial. Apalagi dilakukan sebelum waktunya masyarakat bangun. Pihaknya berharap hal itu tidak terjadi di Kota Santri sehingga perlu antisipasi yang baik. Terkait kegiatan keagamaan selama Ramadan hingga Idulfitri 1444 Hijriah harus mampu diamankan secara maksimal. Supaya masyarakat bisa beribadah dengan sejuk dan nyaman. Tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Baik pelaksanaan tadarus, salat tarawih hingga momentum Lebaran. Mantan Kapolres Blitar itu juga menyoroti kecenderungan meningkatkan tindak kriminalitas selama bulan puasa. Utamanya curanmor dan curat. "Oleh karena itu, harus dimasifkan patroli menyasar tempat keramaian di mana banyak masyarakat berkumpul. Termasuk di kawasan perumahan atau pemukiman," tandasnya.(and/har)
Ini Imbauan Polres Gresik Terkait Bangun Sahur
Kamis 23-03-2023,08:33 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :