Probolinggo, Memorandum.co.id - Sejumlah warga Jalan Ikan Tengiri, Kelurahan Mayangan, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, bersama ormas Pemuda Pancasila (PP) menggeruduk proyek pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas II Probolinggo, Selasa (3/12). Warga mengeluh terkait dampak aktifitas pembangunan gedung tiga lantai senilai Rp 6,2 milyar itu.[penci_ads id="penci_ads_4"]
Selain debu dan material yang jatuh, warga juga mengeluhkan bahan material yang berserakan di jalan. Lukman, salah satu warga terdampak, mengatakan, debu proyek beterbangan menimpa rumah warga. Bahkan dirinya mengaku sempat kejatuhan kerikil material. "Mestinya ada jaring pengaman supaya material itu tidak jatuh mengenai orang. Ketentuannya bangunan lebih dari 6 meter harus pakai jaring. Itu kan tidak," tandas Lukman dan Jamil (45), salah satu warga yang mengalami kerugian rumah dan musala retak, Selasa (3/12).
Ormas PP yang mendapat aduan tersebut, langsung menindaklanjutinya. Warga yang didominasi emak-emak dan ormas PP sama-sama mendatangi lokasi proyek. "Kami mendapat keluhan langsung warga. Kita respons menyangkut kepentingan mereka," ujar Zakaria, Sekretaris Ormas PP.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"]
Adu mulut pun terjadi, saat warga masuk ke area proyek. Pelaksana proyek CV Prima Sina, Basuki, didampingi Ketua RW 4 Rohim dan Ketua RT 2 Iwan terlibat cekcok dengan warga. "Pak RW tidak adil. Kok tidak merata memberi kompensasi sebesar Rp 50 ribu kepada warga. Saya justru yang terdampak langsung, tidak dapat. Tiap hari debu mengotori lantai rumah," cetus Siti (30).
Dalam situasi yang mulai memanas, aparat dari Polsek Mayangan datang ke lokasi untuk mencegah kericuhan. Petugas meminta ada mediasi antara perwakilan warga, Ketua RT dan RW, beserta pelaksana proyek CV Prima Shina.
Proses media berlangsung sekitar 30 menit. Pihak pelaksana Proyek CV Prima Shina, Basuki berjanji akan melaksanakan keinganan dan permintaan warga untuk menjelaskan persoalan yang menjadi keluhan warga RT 2/RW 4. "Saya berjanji akan memenuhi permintaan dari keluhan warga yang terkena dampak. Kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mendengarkan keluhannnya. Saya mohon maaf, jika dirasa mengganggu warga sekitar. Dan segera melakukan penyelesaian. Soal pekerja tidak memakai pengaman kerja, kami sudah lengkapi. Tapi, pekerjanya yang kurang disiplin," tegas Basuki.
Terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Probolnggo, Budi, ditemui sedang tidak ada di kantor karena ada tugas dinas luar.(mhd/yd/sr)