Warga Asemrowo Minta Pemkot Prioritaskan Penanganan Banjir

Selasa 21-02-2023,19:05 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memoradum.co.id - Banjir masih menjadi masalah serius bagi warga Tambak Pring Barat Blok D RT 8/RW 8, Kelurahan Asemrowo. Sebab, hingga sekarang ini, persoalan tersebut selalu terjadi. Di kala hujan dengan intensitas lebat, wilayah tersebut jadi langanan banjir. Hal itu diungkapkan Ketua LPMK Asemrowo Widodo. Pihaknya meminta Pemkot Surabaya memprioritaskan penanganan banjir dan infrastruktur di wilayahnya. "Masih banyak di wilayah Asemrowo yang belum terselesaikan terkait adanya genangan. Bahkan sisa usulan tahun 2019 sampai sekarang pun ada yang belum dikerjakan," kata Wiwit, sapaan akrabnya, Selasa (21/2/2023). Pria yang sering turun langsung ke lapangan untuk berdialog, mendengar keluhan, dan menampung aspirasi masyarakat ini kerap diwaduli warga. "Sebagai LPMK saya pribadi sedih sih. Warga podho sambat mas terkait banjir. LPMK e sing di bengoki, diobrak-obrak, padahal saya sudah maksimal dalam memperjuangkannya," jelasnya. Perjuangan ini, lanjut Wiwit, tidak sampai ditingkat musrenbang, tapi juga sudah dia sampaikan kepada Wali Kota Eri Cahyadi. "Sudah saya sampaikan ke Cak Eri bapak'e arek Suroboyo. Tapi nyatanya juga belum ada tindak lanjut sampai saat ini," ungkapnya. Dia meminta pemkot segera untuk mencarikan solusi dari setiap masalah yang terjadi di masyarakat. "Berharap dengan anggaran musrenbang ataupun musbangkel wilayah kami bisa mengatasi keluhan masyarakat yang selama ini selalu menghantui disaat musim penghujan," kata Wiwit. Wiwit menambahkan jika musbangkel dengan adanya aturan perwali saat ini membatasi lebar jalan maksimal 2 meter. "Ini kami merasa sulit dalam membangun wilayah. Padahal wilayah kami ini tergolong wilayah genangan yang memang sejarahnya rawa dan tambak atau tempat penampungan air," ujarnya. Pihaknya berharap agar ini menjadi skala prioritas agar segera teralisasi dan wilayah Asemrowo perlu adanya sentuhan pemkot. Selain itu kalau melihat pembangunan itu jangan skala subjektif tapi harus komprehensif, misal harus melihatnya alur drainase nya yang baik. "Harapan kami di Asemrowo ada perhatian lebih dari Pemkot Surabaya dan nantinya di Asemrowo ini dibuatkan outlet yang menuju bozem baru di sisi utara tol Surabaya - Gresik agar kedepannya bisa mengurangi debit genangan di sini," pungkasnya. (alf)

Tags :
Kategori :

Terkait