Surabaya, memorandum.co.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur kembali membentuk desa tangguh bencana (Destana). Kali ini, Destana diwujudkan di Desa Wringinanom, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik. Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto mengatakan, pembentukan Destana tahun ini merupakan upaya lanjutan dari BPBD Jatim dalam meningkatkan kapasitas masyarakat dan mengurangi risiko bencana. “Hingga awal tahun 2023, dari 2.742 desa atau kelurahan yang masuk kategori rawan bencana di Jatim, sebanyak 1.542 desa atau kelurahan telah berstatus sebagai Destana,” ungkap Gatot, Selasa (14/2). Selain di Gresik, hari ini BPBD Jatim juga membentuk Destana di Kabupaten Bangkalan. Sebelumnya, BPBD Jatim sukses membuka Destana di Sumenep, Pamekasan, Sampang, Lumajang, dan Jember. “Tahun ini, BPBD Jatim menargetkan pembentukan 40 Destana yang tersebar di semua kabupaten atau kota se-Jatim,” ujar kalaksa. Sementara itu, Kepala Desa (kades) Wringinanom Yoko menyampaikan apresiasinya kepada BPBD Jatim lantaran menunjuk Desa Wringinanom sebagai lokasi program Destana. “Karena wilayah kami selama ini memang menjadi langganan bencana banjir,” kata dia. Hingga sekarang, Kabupaten Gresik telah memiliki 104 Destana. Mayoritas terbentuk di wilayah Kali Lamong dan Bengawan Solo. Penunjukkan Desa Wringinanom merupakan yang pertama untuk wilayah Gresik Selatan. (bin)
Minimalisir Risiko Bencana, BPBD Jatim Bentuk Destana di Gresik
Selasa 14-02-2023,14:41 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :