Aremania Asal Probolinggo Terlantar di Kanjuruhan Dapat Perhatian

Rabu 12-10-2022,20:53 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Malang, memorandum.co.id - Kasus terlantarnya Rusdi (17), Aremania asal Probolinggo yang sudah 12 hari terlantar di areal Stadion Kanjuruhan sejak tragedi Kanjuruhan (1/10) lalu, membuat semua pihak tergerak untuk melakukan pertolongan. Namun, nampaknya yang bersangkutan justru ketakutan saat akan dilakukan evakuasi. “Ia tidak kooperatif, justru akan membahayakan petugas. Maka perlu adanya bantuan dari petugas yang lebih ahli menangani kasus tersebut,” terang Sub Koordinator Moniv dan Pelayan Medis RSUD Kanjuruhan Lukito Condro, Rabu (12/10/2022). Dalam kasus ini perlu adanya bantuan dari RSJ Lawang, karena di sana para petugasnya lebih ahli dalam menangani pasien. Pasalnya, kalau dilihat dari perilakunya ada indikasi gangguan kejiwaan. Apakah akibat dari trauma atau memang sudah ada sejak dulu. “Namun untuk memastikan hal itu perlu adanya pemeriksaan yang lebih pada pasien,” kata Lukito. Sedangkan untuk memastikan terkait kesehatan fisiknya juga perlu adanya pemeriksaan, namun kalau dilihat secara umum nampak sehat dan tidak ada masalah. Untuk menangani Rusdi, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang juga melakukan koordinasi dengan Dinkes Probolinggo. “Bahkan Dinkes Probolinggo juga melakukan koordinasi dengan pihak keluarga Rusdi,” ujar Lukito. Sementara itu, berdasarkan pengamatan psikolog klinis RSUD Kanjuruhan Hardiono, menyampaikan bahwa Rusdi perlu adanya pendampingan karena yang bersangkutan mengalami sok yang mendalam. Karena rasa simpati yang terlalu dalam akibat meninggalnya 3 temannya, yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan pasca laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya, pada 1 Oktober 2022 lalu. “Yang terpenting saat ini adalah kedaruratan pada Rusdi yang dilakukan, atas pengobatan dari tim dokter,” ujar Hardiono. Secara psikologis, Rusdi perlu adanya pendampingan untuk pengobatan akibat sok yang mendalam. Sedangkan terkait trauma healling itu masih jauh karena kedaruratan yang dialami Rusdi perlu adanya pendampingan psikolog. “Pengobatan yang paling pertama untuk pemulihan psikologis Rusdi,” terang Hardiono. Untuk diketahui. Rusdi (17), Aremania asal Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, selama 12 hari terlantar di areal Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Berdasarkan penuturan Rusdi pada Awang Karta Diningrat salah pemilik kios, bahwa dirinya datang ke Malang bersama dengan tiga orang rekan sekampungnya. Mereka berempat datang untuk melihat pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya, di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu. Saat terjadi tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut ketiga temannya meninggal dunia. “Atas kejadian tersebut dia tidak berani pulang, karena takut dengan keluarganya,” terang Awang, Rabu (12/10/2022). (kid/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait