Surabaya, Memorandum.co.id - Pabrikan mobil asal Cina, DFSK bersama 88 Organizer menggelar pameran tunggal di Atrium Galaxy Mal, Jalan Dr Ir H Soekarno (MERR), Mulyorejo, Surabaya. Pameran dilaksanakan selama sepekan, 12-18 September 2022. Menurut Yansen Tan, Operational Manager Manang Sejahtera Abadi selaku main dealer DFSK Surabaya mengatakan, bahwa pameran ini untuk pertama kalinya dihadirkan produk mobil listrik Mini EV di Jawa Timur. "Pameran ini masih memperkenalkan (Mini EV), belum dijual secara langsung, (sebab) rencana dipasarkan tahun depan, itu yang pertama," kata Yansen, Kamis (15/9). Sambung Yansen, yang kedua juga membawa semua tipe DFSK, dan khusus dalam even ini, dalam seminggu diberikan program spesial cashback. "Jadi ada spesial deal, yaitu diskon spesial khusus pameran di Galaxy Mall ini, juga paket spesial yang dikemas dengan seluruh leasing rekanan, seperti DP ringan, bunga 0%, serta paket-paket kredit free cicilan 3 kali," tambahnya. Ketiga, masih Yansen, ada program free maintenance berupa gratis oli dan filter untuk pembelian mobil DFSK, khusus Super Cab selama 2 tahun, dan tipe 560 (SUV) selama 7 tahun. "Kita berikan kepada kustomer untuk mempermudah biaya servis, kita buktikan diler resmi DFSK ini tidak mahal, sebab kebanyakan orang bilang, kalau servis di diler resmi itu mahal," tuturnya. Sementara itu, Mini EV sengaja dihadirkan untuk mendukung program pemerintah tentang konsep mobil listrik, yaitu menciptakan mobil ramah lingkungan nol emisi pembakaran. "Tahun depan kita sudah mengeluarkan (Mini EV), OTR sekitar Rp230-250 juta, jarak tempuh baterai full sekitar 200 km (Surabaya-Malang PP), kecepatan 80-100 km/jam sebagai mobil dalam kota," ujar Yansen. Untuk pengisian listrik membutuhkan waktu 4 jam sudah full dengan alat bertegangan khusus, namun kalau menggunakan listrik rumahan bisa 8-10 jam, mudahnya dicas saat tidur, besok paginya sudah penuh. "Mobil ini jadi pilihan mobilitas dengan irit biaya, dan ramah lingkungan. Biaya maintenance sangat minim, karena tidak ada busi, seperti mobil tamiya, mobil dengan baterai. Infonya, pajak tahunan sangat murah, sekitar Rp500 ribu per tahun, sangat didukung pemerintah," terangnya. Dukungan pemerintah juga berupa ke depannya akan ada SPBU dengan tempat pengecasan khusus, karena kalau menggunakan listrik biasa, pengisian akan lama, hal ini sudah dibicarakan dengan pemerintah, apalagi setiap merek juga akan mengeluarkan mobil listrik. "Banyak sekali orang melakukan booking (Mini EV), tapi belum bisa dilayani, karena secara resmi tahun depan, bahkan indent pun belum bisa dilakukan, sebab kali ini lebih pengenalan produk, menggali langsung respon kustomer," tuturnya. Dikatakan Yansen, potensi pasar mobil listrik ini sangat besar, karena melihat bahan bakar saat ini sudah sangat mahal, bahkan sekarang ini mobil konvensional 1.400 CC sudah dimasukkan pembatasan, sudah harus pakai Pertamax. "Ini mobil listrik modelnya compact, lincah, irit bahan bakar, saya yakin bisa jadi pilihan, seperti saya yang setiap hari antar jemput anak sekolah, ini sangat memudahkan, banyak orang sudah mulai berpikir beralih ke mobil listrik," ungkapnya. Selanjutnya, dia mengajak masyarakat Surabaya untuk bisa memanfaatkan kesempatan khusus dalam even ini. "Ayo datang dan pilih mobil sesuai keinginan, dan manfaatkan program spesial dalam even pameran ini," timpal Yansen. Dalam kesempatan itu, salah seorang pengunjung mal, Heni mengaku sangat tertarik dengan mobil listrik, sebab sangat irit dan efisien. "Nanti saya akan bicara dengan suami untuk merencanakan beralih ke mobil listrik," ucap Heni. (rio)
Warga Surabaya Minati Mobil Listrik, DFSK Perkenalkan Produk Mini EV
Kamis 15-09-2022,14:35 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :