Moch Muharom Mubarok menyampaikan hasil survei. Surabaya, memorandum.co.id - Menjelang Pemilu 2024 meningkatkan tensi politik nasional, khususnya di Jatim. Ketua Lembaga Transformasi (Letram) Dr Moch Mubarok Muharam mengungkapkan pada hasil survei monitoring sejumlah media nasional terkait partai politik jelang Pilpres 2024. “Kekuatan tokoh lokal tidak bisa mendorong kontestasi. Kenyataanya nama tokoh nasional yang muncul. Seperti nama Gubernur Khofifah tidak dominan di elektabilitas dan popularitasnya di capres,” kata Mubarok. Dosen sejarah dan politik Unesa ini menyebutkan, nama Khofifah tidak bisa maksimal. “Karena Gubernur Khofifah berkeliling di berbagai provinsi. Tapi tidak konsentrasi mengawal kepentingan nasional,” urai dia. Mantan ketua PMII Surabaya ini, menyebutkan, riset ini dilakukan pada lima media online nasional yang intens melakukan pemberitaan politik. “Kegiatan ini bisa menjadi cerminan aktor di daerah melakukan kegiatan politik di daerah. Isu nasional akan berpengaruh pada isu lokal. Begitu juga sebaliknya,” urai Mubarok. Sementara itu, Deni Wicaksono ketua Bappilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, berharap masing-masing kepala daerah yang namanya masuk radar kontestasi untuk tetap bekerja di daerah. Hasil riset ini, mengundang sejumlah pimpinan partai politik (parpol). Seperti PDI Perjuangan, Demokrat, PKS, dan dihadiri ketua Bakesbangpol Jatim. (day)
Hasil Survei, Elektabilitas Tokoh Daerah Tak Dominan dalam Pilpres
Minggu 31-07-2022,14:56 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :