Surabaya, Memorandum.co.id - Warga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Diponegoro menggagalkan aksi penjembretan yang menimpa Meidiana Putri (20), mahasiswi asal Jalan Gajahmada Gang Gading, Kelurahan Doromukti, Tuban. Pelakunya, Anggi Dwi Saputra (22), warga Jalan Bendul Merisi Jaya Gang Musholah. Sebelum tumbang di Jalan Diponegoro, ia sempat dikejar mulai kawasan RSI A Yani. Sayang, satu pelaku berhasil melarikan diri. "Benar, saat ini satu pelaku masih proses penyidikan di Mako. Untuk pelaku lain masih dalam pengejaran anggota," kata Kanitreskrim Polsek Wonokromo AKP I Made Gede Sutayana, Rabu (27/7/2022). Made mengatakan, dari hasil keterangan yang dihimpun, tersangka telah beraksi di tiga lokasi Surabaya. "Tersangka ini pernah beraksi di Nginden Taman Intan, depan Kampus Ubaya dan di Merr," terang dia. "Sasarannya korban khususnya perempuan yang berkendara sendiri atau dibonceng dan memakai HP saat berkendara," imbuh mantan Kanit Idik Satreskoba Polrestabes Surabaya itu. Saat ini, lanjut dia, polisi masih melakukan pengembangan guna mengungkap pelaku lain yang pernah beraksi dengan tersangka Anggi. "Sudah kami kantongi identitasnya. Nanti perkembangan akan kami beritahu lebih lanjut," tegas Made. Made membeberkan, aksi penjambretan itu bermula sekitar pukul 00.30. Saat itu, korban mengendarai motor dengan jasa ojek online (ojol) dari terminal Bungurasih menuju ke kawasan Kodam Brawijaya. "Korban niat untuk melihat pengumuman kelulusan pendaftaran KOWAD (Komando Wanita Angkatan Darat) disana. Nah, saat tiba di Jalan A Yani, di depan tempat parkir mobil RSI Surabaya, tiba-tiba dari belakang dua pelaku menarik HP," tandas dia. Korban yang saat itu kaget langsung teriak jambret. Tukang ojek dan pengendara lain yang mendengar teriakan korban langsung melakukan pengejaran. Hingga di kawasan Diponegoro, tersangka terjatuh dari motor. "Kemudian korban dan masyarakat yang di sekitar bersama anggota mengamankan pelaku. Namun, pelaku yang membonceng saat itu berhasil melarikan diri," tutup dia.(fdn)
Kategori :