Keesokan harinya Indri bertanya siapa Nani. Jangankan menjelaskan, Danang malah marah-marah dan menuduh Indri lancang membuka ponselnya. "Dia marah. Aku yang merasa tidak terima dituduh lancang karena membuka ponselnya jadi ikut marah. Aku tuduh dia selingkuh. Tapi, dia menjawab itu hanya kenalan," kata Indri. Sejak itu Danang jadi pendiam. Tak ada lagi kegembiraan. Kebiasaan Danang yang setiap malam chatting-an sudah tidak nampak lagi. Ngobrol juga hanya seperlunya. Menyadari itu, Indri tidak berani mengungkit-ungkit. Hingga suatu saat, Indri berusaha menegur. Tapi apa yang terjadi? Danang marah-marah. Begitu setiap ditegur dan diingatkan. Sampai Indri tidak kuat lagi menghadapi sikap Danang. "Aku pernah memberanikan lagi bertanya. Dia malah marah. Akhirnya aku lebih memilih diam daripada terjadi pertengkaran jadi lebih besar," katanya. Semakin lama, kehidupan rumah tangga Indri berubah menjadi hambar. Tidak ada lagi kebahagiaan yang pernah dirasakannya. Ia sampai merasa tidak bisa menerima perubahan suaminya yang dulu sangat mencintainya. Selain acuh tak acuh, Danang menjadi semakn cuek saja. Rumah benar-benar cuma dijadikan tempat beristirahat setelah seharian beraktivitas. Datang, mandi, tidur, lalu pergi lagi. Begitu terus. Tidak ada irama yang lain. Suatu saat Indri menemukan fakta yang sangat mengagetkan. Ada cupang, semacam bekas gigigan, di leher lelaki yang jadi suaminya itu. Tetapi Danang cuek. Teguran Indri dicuekin, seperti tidak ada apa-apa. Danang malah terang-terangan menutupi bekas luka nikmat di leher dan dada bagian atas itu. Sikapnya sangat jelas. "Jujur aku menyesal menegurnya saat itu. Aku harus kehilangan sosok suami yang dulu sangat meencintai dan menyayan giku. Tapi, apakah salah aku menanyakan itu. Dia kan suamiku dan aku berhak menanyakan itu?" ucap Indri. Setelah kejadian itu Danang malah tidak pernah pulang. Dari 30 hari sebulan, dia paling hanya nongol 1-2 kali. Itu pun tidak bisa dipastikan kapan tepatnya. Pokoknya sak-udele dewe. Perselisihan makin sering terjadi. Tidak ada yang mau mengalah. Persoalan sepele mudah berubah menjadi besar dan merembet ke mana-mana. Orang tua sering dijadikan kambing hitam. Pada tahun kelima pernikahannya, akhirnya terjadilah pertengkaran kembali. Kali ini pertengkaran itu terjadi begitu hebat. Danang sampai menampar Indri. Padahal, selama hidup dia tak pernah menerima perlakuan kasar suaminya itu. " Sungguh bagaikan mimpi. Danang bisa berlaku kasar kepadaku. Aku sungguh kecewa. Suami yang kubanggakan ternyata bisa main tangan," ujarnya. (jos, bersambung)
Suami Terpikat Wanita Teman Chatting (2)
Sabtu 02-07-2022,10:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 12-01-2025,06:02 WIB
Pengamanan Ketat Pertandingan Liga 2: Gresik United vs Persela Lamongan Berjalan Aman dan Lancar
Sabtu 11-01-2025,16:35 WIB
Hasil Babak Pertama PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Bajul Ijo Babak Belur, Tertinggal 3-0
Minggu 12-01-2025,08:56 WIB
Kalah dari PSS Sleman, Paul Munster: Mengerikan, Pertandingan seperti Sirkus
Sabtu 11-01-2025,17:46 WIB
PSS Sleman Menang 3-1 dari Persebaya Surabaya, 2 Gol Bajul Ijo Dianulir Wasit
Sabtu 11-01-2025,19:08 WIB
Pemburu Koin Jagad di Surabaya Mulai Meresahkan, Ini Kata Psikolog
Terkini
Minggu 12-01-2025,12:00 WIB
Edarkan 20 Paket Sabu, Pasutri Sidotopo Sekolahan Diringkus Polisi
Minggu 12-01-2025,11:57 WIB
Kapolsek Gayungan Pastikan Keamanan Liga Sepak Bola Antar Pelajar di DBL Arena
Minggu 12-01-2025,11:53 WIB
Menteri Nusron: 864.662 Hektare Potensi Tanah Topang Ketahanan Pangan, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat
Minggu 12-01-2025,11:46 WIB
Awal Tahun, 44 Warga Tulungagung Terserang Demam Berdarah
Minggu 12-01-2025,11:13 WIB