Pasuruan, memorandum.co.id – Tim Labfor Polda Jatim yang turun ke lokasi ambruknya atap gedung sekolah SDN Gentong Kita Pasuruan di Jalan Kyai Sepuh 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, menemukan indikasi kuat adanya penyimpangan. Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Jatim Kombes Kusnadi yang turun ke lokasi kejadian menjelaskan, ada beberapa hal yang memang menyimpang dari kaidah kaidah tentang beton yang sudah ia temukan. “Saya akan lakukan pengujian mendalam di forensik, nanti setelah saya terima gambar teknis , saya akan kroscek cek dengan data temuan saya di lapangan, apakah ada kesesuaian atau ada perbedaan. Tapi kalau dilihat secara umum, ada kaidah-kaidah yang dilanggar,” ujar Kombes Kusnadi. [penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="right" withids="" displayby="tag" orderby="date"]Insiden ambruknya bangunan kelas II B, II A, V B, V A SDN Gentong Kota Pasuruan ini menimpa guru dan murid yang sedang beraktifitas di dalam kelas sekitar pukul 08.15 Wib. Ambruknya atap sekolah ini menyebabkan dua orang tewas yaitu Irza Almira (8), murid kelas 2B asal Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo dan seorang guru yang saat itu berada di kelas 5A, Sevina Arsy Wijaya (19), warga Mandaranrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan. Selain menyebabkan dua korban tewas, kejadian ini juga mengakibatkan 11 murid SDN Gentong Kota Pasuruan mengalami luka-luka. (rul/gus)
Sekolah Ambruk, Tim Labfor Polda Jatim Cium Ada Dugaan Terjadi Penyimpangan
Selasa 05-11-2019,17:44 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :