Jember, memorandum.co.id - Penghuni Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, gempar. Ditemukan sesosok jasad manusia terpendam di bawah lantai musala di rumah seorang warga. Dari kejadian tersebut polisi segera turun tangan. Petugas akhirnya melakukan pembongkaran di lokasi. Hal itu dilakukan karena ada dugaan kuat jasad yang ditemukan adalah korban pembunuhan. Pembongkaran di lantai musala dibenarkan Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo. Mengenai hasil pembongkaran tersebut, Wardoyo masih belum menjelaskan secara rinci. Dia hanya mengatakan masih dalam proses lidik. Namun dia sempat mengatakan, dari pembongkaran itu ditemukan sebuah kain sarung. Lokasi lantai setelah dibongkar juga menebarkan aroma bau busuk. "Tapi kita belum bisa memastikan, masih menunggu tim forensik dari Polda Jatim," terang Wardoyo, Senin (4/11). Sementara menurut Kepala Dusun Juroju, Edi, lantai musala yang dibongkar itu berada di dalam rumah Surono (51). Posisi musala ada di ruang dapur. "Bentuknya agak tinggi, kayak lincak (dipan). Dicor," terang Edi. Hanya saja, lanjut Edi, Surono sekitar 7 bulan tidak diketahui keberadaannya. Rumah itu kini hanya ditempati istri Surono, Busani (45). Edi menceritakan, pada Jumat (1/11) dia didatangi salah seorang anak Surono bernama Bahar (27). Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali. "Bahar ini pekerjaannya merantau di Bali," kata Edi. Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan Busani. "Malam Jumat kemarin itu Bahar telepon ibunya dan bercerita bahwa ibunya ini gak jadi menikah dengan J," jelas Edi. Busani tak jadi menikah dengan J karena istri J yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang. Setelah mendapat cerita itu, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Surono kepada ibunya. "Tapi sama Busani, Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena sudah dibunuh sama J," kata Edi. Bahar kemudian terus mencecar pertanyaan kepada ibunya kenapa ayahnya dibunuh. Busani menjawab karena Surono memergoki Busani saat bersama J. "Katanya waktu itu Busani tepergok sama J di rumahnya oleh Surono. Kemudian, Surono dibunuh dan jasadnya dipendam di bawah lantai musala yang ada di dapur. Itu ceritanya Bahar, waktu datang ke saya," kata Edi. Atas pengakuan itu, kasusnya kemudian dilaporkan ke polisi. Usai menerima laporan, petugas langsung datang ke lokasi. "Lantai musala itu dibongkar. Saya tidak jelas, tapi ada semacam kain di lokasi musala yang dibongkar itu," kata Edi. Menurut Edi, ada 3 orang yang sudah diamankan di Mapolsek Ledokombo. Sementara itu, hasil pembongkaran yang dilakukan polisi ternyata menemukan sejumlah tulang belulang manusia. Wardoyo menambahkan, belum bisa dipastikan apakah itu tulang manusia atau bukan. Petugas masih menunggu hasil pemeriksaan Tim DVI dari Polda Jatim dan Polres Jember. "Untuk memastikan kita masih menunggu hasil pemeriksaan dari Tim DVI," terang kapolsek. Wardoyo menjelaskan, tempat salat itu berada di ruang dapur rumah milik Surono. Tempat salat itu berukuran sekitar 1,5 meter x 3 meter. "Dicor dan ditutup keramik," kata Wardoyo. Hingga saat ini sang pemilik rumah, Surono, belum diketahui keberadaannya. Pria itu hilang sejak Mei 2019. "Rumah itu kini ditempati istrinya, Busani," sambung Wardoyo. Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, tulang belulang yang ditemukan di bawah lantai musala yang dibongkar di Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, dipastikan tulang manusia. Ditambahkan Alfian, masih perlu pendalaman atas kematian korban tersebut. Apakah tewas disebabkan benda tumpul atau senjata tajam (sajam). Petugas masih menunggu hasil autopsi dari Tim DVI Polda Jatim. Untuk mengembangkan kasus ini polsek dan Satreskrim Polres Jember melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi. Di antaranya Bahar Mario, anak kandung Surono, Busani, istri Surono, dan Jumiran, orang yang mengerjakan pemasangan keramik dan cor di lokasi penemuan jasad tersebut. (*/edy/nov)
Suami Dibunuh karena Pergoki Istri Selingkuh, Jasad Dipendam dalam Rumah
Selasa 05-11-2019,04:51 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :