Jelang Pemilu 2024, Puslitbang Polri Cek Peralatan Dalmas Polres Mojokerto

Rabu 22-06-2022,16:27 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Mojokerto, memorandum.co.id - Jelang Pemilu 2024, Kapuslitbang Polri Brigjenpol Iswiyoto Agoeng Lesmana melakukan evaluasi pengecekan peralatan dalmas dan PHH milik Polres Mojokerto, Rabu (22/6/2022). Dalam supervisi tersebut Kapuslitbang Polri  didampingi tim peneliti Puslitbang  Kombespol Harvin Raslin, dengan anggota Kompol Septi Astuti dan Ipda Desriansyah Putra serta didampingi konsultan dari Pusat Riset Metalurgi BRIN Dr Gadang Priyotomo. Iswiyoto Agoeng Lesmana mengatakan, Polri merupakan bagian dari fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Dalam menjalankan fungsi tersebut, Polri harus selalu mendukung agenda pembangunan nasional termasuk Pemilu dan Pilkada serentak di Indonesia. Dengan akan diadakannya pemilu pada 2024, untuk mengantisipasi agar semua keadaan dapat terkendali dengan baik dan kondusif maka dengan tetap mengedepankan pada pola pelayanan berbasis HAM dan mengutamakan strategi preemtif dan preventif, maka kesiapan peralatan dalmas dan PHH perlu mendapatkan perhatian. "Supervisi dilakukan untuk memastikan peralatan Dalmas dan PHH Polri pada saat digunakan berfungsi secara optimal," kata  Iswiyoto Agoeng. Jika kebutuhan peralatan dalmas dan PHH baik untuk perorangan maupun kesatuan masih kurang memadai, baik dari kuantitas maupun kualitas maka akan berpengaruh pada kesiapan Polri dalam melakukan pengamanan Pemilu pada tahun 2024 nanti. Untuk itu maka Puslitbang Polri memandang penting melakukan  penelitian tentang evaluasi peralatan dalmas dan PHH Polri dalam rangka persiapan pengamanan Pemilu 2024. "Dari penelitian ini diharapkan diperoleh kondisi riil peralatan dalmas dan PHH saat ini. Sehingga, Polri dapat melakukan langkah-langkah  perbaikan dan peningkatan kelayakan mutu peralatan dalmas dan PHH dalam rangka kesiapan pengamanan pemilu serentak yang waktunya kurang dari dua tahun," terang Iswiyoto Agoeng.(no)

Tags :
Kategori :

Terkait