Lamongan, memorandum.co.id - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri dan mendengarkan penyampaian Pandangan Umum Fraksi-Fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lamongan Tahun 2021 di Ruang Rapat Paripurna DPRD, Senin (30/5).
Pada kesempatan tersebut, ada 7 Fraksi partai yang menyampaikan pandangan umumnya, yakni Partai Demokrat, Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Fraksi Persatuan Nasional Rakyat Indonesia (PNRI) yang terdiri dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai NasDem, Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) mengapresiasi realisasi pendapatan daerah Kabupaten Lamongan tahun 2021 yang melampaui target yakni mencapai 100,08 persen.
Seperti yang disampaikan juru bicara Partai Golkar, Abdul Aziz mengungkapkan, realisasi pendapatan daerah tahun ini yang mencapai 100,08% lebih besar daripada tingkat realisasi pendapatan pada tahun anggaran 2020 di mana pada tahun sebelumnya realisasi pendapatan diangka 95,41%.
“Partai Golkar sangat mengapresiasi terhadap realisasi pendapatan tersebut. hal ini menunjukkan bahwa kinerja pendapatan daerah berjalan secara maksimal,” tutur Aziz.
Hal senada juga diungkapkan Jubir Partai Demokrat, Noor Fatonah, dimana pihaknya berpandangan bahwa memang Lamongan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam mengelola penyerapan anggaran belanja daerah tahun 2021. Namun pihaknya juga menilai masih banyak program unggulan pemerintah yang belum terealisasi dengan maksimal. Untuk itu, Partai Demokrat berharap di tahun 2002 ini pemerintah bisa lebih fokus dalam meningkatkan dan memaksimalkan pembangunan infrastruktur serta skala prioritas lainnya.
“Kami juga mengapresiasi atas tercapainya PAD yang terealisasi hingga mencapai 126,48 persen. Kami berharap agar PAD di Kabupaten Lamongan bisa dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Kenaikan PAD juga mendapat apresiasi dari Fraksi PDIP yang disampaikan melalui jubirnya Ratna Mutia Marhaeni. Ia menerangkan bahwa terdapat realisasi PAD dalam dua tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan khususnya pada jenis pendapatan lain-lain PAD yang sah.
Sementara pada kekayaan daerah, Jubir Fraksi PKB, Aslichah mengakui kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2021 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, semakin tinggi pendapatan yang berasal dari hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan, maka semakin baik inovasi dan kreatifitas pemerintah daerah dalam melakukan inovasi dan berinvestasi.
Apresiasi juga datang dari Fraksi Partai Gerindra, PAN dan PNRI. Melalui masing-masing jubirnya, ketiga fraksi tersebut berharap agar pencapaian Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diperoleh selama enam kali berturut-turut dapat terus dipertahankan dan dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat. (*/gus)