Gresik, Memorandum.co.id - Polemik tarikan SPP dan dugaan intimidasi di SMAN 1 Gresik belum menemui titik terang. Pihak sekolah berencana melakukan mediasi antara wali murid dengan wali kelas. Diharapkan ada kesepakatan dalam pertemuan tersebut. Pantauan di lapangan, Budi, wali murid yang sempat melayangkan protes kembali mendatangi SMAN 1 Gresik, Rabu (25/5/2022). Kedatangannya untuk mempersoalkan intimidasi terhadap anaknya oleh salah satu guru usai protes yang dilakukan. Kedatangannya ditemui langsung Kepala SMAN 1 Gresik Syafaul Anam. "Saya ingin klarifikasi kepada guru tersebut. Kami minta penjelasan. Katanya nanti dihubungi untuk pertemuan dengan guru tersebut," ujar Budi merasa kecewa. Sementara itu, Kepala SMAN 1 Gresik mengatakan persoalan ini sebenarnya hanya salah paham. Pihaknya akan memediasi kedua belah pihak. Termasuk menjelaskan terkait SPP tersebut. "Kami akan beri penjelasan secara detail terkait masalah ini. Biar tidak ada salah paham," paparnya. Syafaul berdalih bahwa tidak ada tarikan SPP. Yang ada adalah biaya personal. Itu untuk kebutuhan siswa sendiri. "Jadi kami sudah bikin kebutuhan anggaran personal. Kemudian, komite yang melakukan kesepakatan sendiri terkait biaya tersebut," terangnya. Sebelumnya, Budi sempat mendatangi SMAN 1 Gresik untuk memprotes syarat rekreasi bahwa harus melunasi SPP hingga bulan Juni. Padahal menurutnya, penarikan SPP itu sebenarnya tidak diperbolehkan. Dan tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan rekreasi sekolah.(and/har)
Polemik Tarikan SPP dan Intimidasi di SMAN 1 Gresik, Wali Murid dan Guru Bakal Dimediasi
Rabu 25-05-2022,18:52 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :