Unusa Gelar Ngaji Hikmah Peringati Nuzulul Quran

Kamis 21-04-2022,12:35 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Memperingati Nuzulul Quran 1443 Hijriah, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar kegiatan bertema Ngaji Hikmah Nuzulul Quran. Kegiatan ini dibawakan langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebuireng Jombang, Dr KH A Musta'in Syafi'ie MAg. Dosen dan mahasiswa tampak hadir dalam kegiatan ini yang digelar secara hybrid. Luring dilangsungkan di Auditorium Lantai 9 Unusa Tower Kampus B, sedangkan secara daring melalui aplikasi Zoom dan Youtube. Kegiatan dibuka dengan menampilkan kelompok Banjari Unusa yang membawakan salawat Nabi. Ratusan mahasiswa tampak antusias mengikuti. Selain dari mahasiswa Unusa, kegiatan ini juga dimeriahkan mahasiswa dari perguruan tinggi di bawah naungan LPTNU yang turut hadir daring dan pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis). Wakil Rektor II Ir Muhammad Faqih MSA PhD mengatakan, acara ini dapat menjadi momentum bagi mahasiswa maupun seluruh sivitas akademika Unusa untuk terus membenahi diri menjadi lebih baik. "Melalui acara ini, ke depan mari kita sama-sama untuk bisa menjadi yang lebih baik lagi," katanya, Kamis (21/4/2022). Faqih menyebutkan, manfaat Alquran sangat besar bagi kemajuan dan kehidupan di dunia. Hal ini sudah dibuktikan dalam ilmu pengetahuan atau sains. "Meskipun ilmu pengetahuan belum bisa dipercaya 100 persen," terangnya Sementara itu, Dr KH A Musta'in Syafi'ie MAg menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui pertimbangan Allah SWT menuzululkan Alquran di planet yang kecil ini. Bahkan Allah punya planet lain yang ada penghuninya, tetapi yang menjengkelkan itu manusia. "Tapi kita harus bersyukur karena justru itu yang paling dikasih Alquran," ucapnya. Musta'in menjelaskan, Alquran memiliki bahasa yang sangat unik, di mana Alquran memiliki style-nya sendiri. "Sehingga tidak salah jika banyak penafsiran tiap orang berbeda-beda," terangnya. Pengasuh Ponpes MQ Tebuireng Jombang ini menyampaikan, tidak ada yang mengetahui pasti akan terjadinya malam Lailatul Qodar. Namun yang diketahuinya, malam Lailatul Qodar terjadi pada malam 21, malam 23, dan malam 25. "Namun dalam tafsir Isyari bisa jadi malam Lailatul Qodar terjadi pada malam 27, namun itu belum bisa menjadi pedoman," tandasnya. (bin)

Tags :
Kategori :

Terkait