Surabaya, memorandum.co.id - Sepak terjang Dani Harvianto (22), warga Jalan Pakal Sumberan Baru dan M Alfianto (24), asal Jalan Pramuka Gang XIX, Benowo jadi bandit ranmor terbilang masih baru. Mereka tercatat baru tiga kali mencuri motor. Dua kali beraksi di Surabaya dan satu kali di Kabupaten Mojokerto. "Baru tiga kali ini pak. Dua di sini (Surabaya, red) dan sekali di Mojokerto. Masih coba-coba," kata Dani saat pers rilis di Polsek Sukolilo,Rabu (30/3)siang. Dani mengakui, jika kunci letter T yang ia gunakan bersama Alfianto dan satu pelaku yang DPO saat melancarkan aksi diperoleh membeli dari teman lamanya. Satu kunci segitiga dan beberapa mata kunci ia beli dengan harga Rp 500 ribu. "Dulu belinya Rp 500 ribu mas," sahut Alfianto. Tentu, harga yang tak sepantasnya untuk beberapa jenis barang tersebut. Alfianto menyebut, jika saat membeli kunci itu, ia juga sempat diberikan cara pemakaian. "Ya selain kunci juga diajari untuk memakai kunci tersebut oleh teman lama saya pak. Tapi sudah beberapa bulan tidak ketemu. Hanya kenalan di jalan saja soalnya waktu itu. Spesialis bikin kunci T," pungkas dia. Diberitakan sebelumnya, tim Antibandit Polsek Sukolilo berhasil meringkus dua dari tiga bandit curanmor yang baru beraksi di Jalan Kejawan Gebang Gang IV Selasa, (22/3) dinihari. Tersangka, Muhammad Alfianto (24), asal Jalan Pramuka gang XIX, Benowo. Satu tersangka lain yakni Dani Harvianto (22), warga Jalan Pakal Sumberan Baru. Selain terancam jadi penghuni tahanan dengan waktu lama, Dani juga merintih kesakitan ditembak polisi karena melawan.(fdn)
Komplotan Bandit Antarkota Beli Kunci T Bonus Cara Mencuri
Rabu 30-03-2022,20:00 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :