Kesulitan Lacak Pelaku, Polisi Minta Pemkot Pasang CCTV

Senin 21-10-2019,14:10 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

SURABAYA-Kasus pembegalan yang dialami empat anak baru gede (ABG) di Jalan Kalianak depan gudang nomor 78, Minggu (20/10) sekitar pukul 03.00, menjadi atensi Unit Reskrim Polsek Asemrowo dan Unit Resmob Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Kini polisi masih mengumpulkan keterangan dari para korban dan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP). Pengakuan para korban, empat pelaku mengendarai dua motor Yamaha Aerox dan Honda Vario. Namun, kendalanya korban, M Ardiansyah (19), warga Jalan Tanah Merah IV, tidak ingat nopol motor yang dikendarai para pelaku, sehingga menyulitkan petugas. "Kami kesulitan melacak para pelaku karena korban tidak mencatat nopol motornya. Tapi, kami berusaha mencari petunjuk lainnya untuk mengungkap dan menangkap pelakunya," beber Kanitreskrim Polsek Asemrowo AKP Syaifuddin Jupri, Senin (21/10). Selama ini, polisi sudah berusaha meminta bantuan Pemkot Surabaya untuk memasang CCTV di Jalan Kalianak dan Margomulyo. Karena jalan ini menjadi titik rawan penjambretan. Syaifuddin mengungkapkan, ada 10 titik di dua jalan itu yang wajib dipasang CCTV. Dengan adanya kamera pengintai itu, polisi berharap bisa melacak para bandit yang biasa beraksi di jalan tersebut. "Tapi sampai sekarang belum terealisasi CCTV tersebut," ungkap Syaifuddin. Seperti yang diberitakan sebelumnya, empat bandit berboncengan mengendarai dua motor berhasil merampas Suzuki Satria FU berpelat L 4634 WK milik korban, M Ardiansyah (19), warga Jalan Tanah Merah IV di Jalan Kalianak. Modus para pelaku, menuding korban telah menabrak adiknya dan meminta pertanggungjawabkan perbuatannya.  Bahkan, pelaku juga memukuli Andriyan Yhogi, teman Ardiansyah. Atas kejadian ini, para korban melapor ke Mapolsek Asemrowo dan hingga kini masih dalam proses penyelidikan polisi. (rio/tyo)

Tags :
Kategori :

Terkait