Gresik, memorandum.co.id - Pengelolaan lingkungan yang dikembangkan oleh Petrokimia Gresik kembali diganjar delapan penghargaan dalam ajang Indonesia Green Awards (IGA) 2022. Bahkan, Petrokimia Gresik dinobatkan sebagai The Best IGA 2022.
Secara simbolis penghargaan diterima oleh Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih di Jakarta awal pekan ini. Digna menyampaikan, penghargaan ini menjadi bukti pengelolaan lingkungan dan kegiatan produksi di Petrokimia Gresik sudah berjalan baik dan efisien, serta dapat memberikan manfaat terhadap pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Penghargaan ini tidak akan membuat kami berpuas diri, justru perusahaan semakin termotivasi untuk meningkatkan standarisasi dalam pengelolaan lingkungan,” kata Digna kepada memorandum.co.id, Rabu (23/3/2022).
Digna menyatakan, sebagai anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero) yang memiliki posisi strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional, aspek pengelolaan lingkungan dalam operasional perusahaan selalu menjadi prioritas utama.
“Kami telah menerapkan proses produksi terintegrasi yang mengedepankan zero waste dan terus berupaya melakukan efisiensi energi. Ini sejalan dengan misi Green Industry Cluster yang diusung holding Pupuk Indonesia,” tandas Digna.
Menurut Digna, ini menjadi sangat penting, mengingat jumlah pabrik yang dimiliki Petrokimia Gresik mencapai 31 pabrik dengan kapasitas produksi baik pupuk maupun non-pupuk sebanyak 8,9 juta ton per tahun. Terlebih, kawasan operasional seluas lebih dari 550 Hektare ini juga berdampingan langsung dengan pemukiman penduduk.
“Oleh karena itu, Petrokimia Gresik juga berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Salah satunya melalui program pemberdayaan masyarakat di bidang lingkungan,” imbuh Digna.
Digna pun menjelaskan, kepedulian terhadap lingkungan bagi Petrokimia Gresik juga menjadi upaya untuk meningkatkan daya saing. Karena komitmen terhadap lingkungan sudah menjadi tuntutan seiring dengan semakin tingginya kepedulian pasar terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
“Hal ini untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan nasional dengan tetap mengedepankan aspek sustainability agriculture atau pertanian yang berkelanjutan,” tandas Digna.
Sebagai informasi, tahun ini merupakan tahun ketiga Petrokimia Gresik mengikuti IGA yang diselenggarakan oleh La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR. Dimana perolehan prestasi Petrokimia Gresik meningkat dari 7 penghargaan di tahun 2021 menjadi 8 penghargaan di tahun ini, dan berhasil mempertahankan gelar The Best IGA.
Kedelapan program pengelolaan lingkungan Petrokimia Gresik yang berhasil menyabet penghargaan IGA 2022 antara lain program "Oyster Reef untuk Perlindungan Mangrove terhadap Gelombang Laut" kategori Pengembangan Wisata Konservasi Alam; "Extender Producer Responsibility: Karung Bekas Kemasan) kategori Penanganan Sampah Plastik; dan “Penurunan Beban Pencemar Air” dalam kategori Penyelamatan Sumber Daya Air.
Selanjutnya, program “Penurunan Konsumsi Energi Turbin 101-JT” kategori Rekayasa Teknologi dalam Menghemat Energi/penggunaan Energi Baru Terbarukan; "Teknologi Hybrid Engineering sebagai Pemecah Gelombang” kategori Mengembangkan Keanekaragaman Hayati; dan program “Penurunan Beban Pencemar Emisi NH3 dengan Pembuatan The New Scrubber System” kategori Mempelopori Pencegahan Polusi.
Kemudian, “Optimalisasi Limbah Ternak sebagai Media Tanam Menggunakan Petro Gladiator” kategori Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu. Terakhir, program “Penggunaan Sosial Media Sebagai Wadah Informasi tentang Konservasi Alam” dalam kategori Digitalisasi Konservasi Alam oleh PR Perusahaan.(and/har)