Mojokerto, memorandum.co.id - Guna mempersiapkan evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPPA) RI Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar rapat koordinasi.
Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, rapat koordinasi (rakor) bersama Tim Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Mojokerto, digelar di Pendapa Graha Maja Tama, Pemkab Mojokerto.
Selain itu, sekaligus memperkuat komitmen Gugus Tugas Kabupaten Layak Anak (KLA) Kabupaten Mojokerto untuk berperan secara langsung dalam memenuhi hak atas anak.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, bahwa Pemkab Mojokerto sebelumnya sudah menjalani proses penilaian KLA dan berhasil mendapatkan penghargaan KLA tingkat madya. Namun masih ada indikator penilaian yang belum terpenuhi.
"Seperti keterlibatan perusahaan yang berada di Kabupaten Mojokerto. Keterlibatan para perusahaan ini harus kita penuhi dalam mendukung KLA, serta komitmen bersama terkait yang perlu dilakukan oleh perusahaan dalam pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Mojokerto," katanya, Rabu (16/3/2022).
Oleh sebab itu Ikfina menegaskan, pihaknya meminta kepada tim gugus tugas segera menindaklanjuti perannya dalam pemenuhan kinerja KLA. Sehingga kedepannya, Kabupaten Mojokerto bisa meningkatkan predikat KLA dari katagori Madya menjadi Nindya.
"Harusnya kalau sudah Madya ya naik menjadi Nindya. Kalau sudah Nindya ya naik lagi menjadi Utama. Kalau sudah Utama berarti kita diakui, bahwa pemerintah ini dalam melaksanakan tugas-tugasnya itu dengan mempertimbangkan dan mengedepankan pemenuhan terhadap hak-hak anak," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut yaitu, Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto dan Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Mojokerto, Tim Gugus Tugas KLA, Forum Anak Majapahit, anggota P2TP2A, kepala OPD dan camat se-Kabupaten Mojokerto. (yus/fer)