Bangkitkan Ekonomi dengan Program UMKM hingga Padat Karya

Sabtu 12-03-2022,14:18 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum co.id - Kunci keberhasilan Kota Surabaya bangkit dari keterpurukan ekonomi selama pandemi Covid-19, yaitu dengan menerapkan ekonomi kerakyatan. Dikatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa penerapan ekonomi kerakyatan yang dimaksud adalah mengembangkan kualitas produk dari para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta toko kelontong di Surabaya. "Jadi Kota Surabaya selama ini menerapkan ekonomi kerakyatan, di mana semua kebutuhan di Kota Surabaya dipenuhi oleh UMKM. Begitu dengan para ASN (aparatur sipil negara) dan siswa SD-SMP, kebutuhan batiknya dan seragam, yang juga memakai buatan UMKM-nya Surabaya," kata Eri. Bukan jurus itu saja yang dikeluarkan Eri untuk menggerakkan kembali roda perekonomian, ia juga memanfaatkan platform digital sebagai obat penawar krisis ekonomi pada saat pandemi. Platform digital itu dia beri nama e-Peken Surabaya, di aplikasi ini ada sekitar 500 pedagang toko kelontong yang menyediakan berbagai kebutuhan pokok. Eri bukan sekadar menyediakan wadah untuk pelaku toko kelontong, agar perekonomian terus berputar, ia meminta ASN di lingkup Pemkot Surabaya untuk membeli bahan kebutuhan pokok di aplikasi e-Peken Surabaya. Eri juga menjelaskan, soal bulan padat karya di awal Maret 2022 ini. Di bulan ini, Cak Eri melihat ada peluang emas di sektor UMKM-nya Kota Surabaya. Dengan jurus-jurus tersebut, Eri menerima piagam penghargaan kategori "Menggerakkan Konsumsi Produk Lokal dan Sehatkan Ekonomi Rakyat". "Hari ini UMKM tidak hanya ada kue, batik dan sebagainya. Akan tetapi juga ada UMKM yang berupa bahan-bahan untuk kebutuhan bangunan, seperti paving pasir dan lain sebagainya," ujar Eri. Eri menyampaikan, di tengah pandemi Covid-19 pada 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya melampaui kinerja Jatim, bahkan Nasional. Peningkatan itu tercatat dari 2020 terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen pada tahun 2021. Eri menjelaskan, lompatan pertumbuhan ekonomi Surabaya pada 2021 tercatat signifikan, yakni sekitar 8 poin. Bahkan, lompatan tersebut melampaui kinerja pertumbuhan ekonomi Nasional (3,69 persen) dan Jatim (3,57 persen). Karenanya, pada 2022 ini, dia mengatakan perputaran ekonomi Surabaya meningkat di atas 7 persen. "Kita harus optimistis. Dengan gotong royong, kita terbukti bisa bangkit. Di 2021 pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya meningkat. Tahun 2021 yang tadinya ditargetkan hanya 2 persen, menjadi 4,29 persen," pungkasnya. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait