Surabaya, Memorandum.co.id - Demo sopir truk mulai berdatangan di Surabaya, Jumat (11/3). Mereka berencana melakukan orasi di Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur setelah salat Jumat dan berlanjut ke Kantor Gubernur Jawa Timur. Rombongan dari Gresik dan Mojokerto sudah bergabung dengan massa yang ada di Surabaya. Waspadai potensi kepadatan di dua lokasi tersebut. Informasi yang dihimpun di lapangan, massa memenuhi ruas jalan di depan Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur. Pengguna Jalan Ahmad Yani arah Wonokromo bisa menggunakan Jalan utama Ahmad Yani. Petugas akan melakukan rekayasa lalu lintas di exit Tol Menanggal karena jalur Kletek arah Ahmad Yani macet. Rencana demo berlangsung di beberapa titik di Surabaya. Dalam keterangan pers yang dibuat, 3000 orang akan memulai aksi dari Bandara Juanda, Pelabuhan Perak, tol Demak, tol Waru dan tol Margomulyo. Mereka menuntut kejelasan regulasi Over Dimensi dan Over Load (ODOL). Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Kompol M Fakih menjelaskan, untuk mengamankan jalannya aksi, pihaknya akan mengerahkan pasukan gabungan dari Polisi dan TNI. "Sekitar 2092 pasukan kami turunkan untuk mengamankan aksi. Semoga bisa berjalan dengan lancar tanpa ada insiden," ujar Fakih, Jumat (11/3) Fakih menambahkan, pihaknya telah menyiapkan skenario untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan agar demo berjalan dengan lancar. Ia pun meminta maaf kepada masyarakat Surabaya yang merasa terganggu aktifitasnya. "Kita siapkan skenario pengamanan terbaik. Saya mohon maaf jika nanti masyarakat Surabaya merasa terganggu. Kami akan bekerja maksimal," imbuh Fakih. (rio)
Demo ODOL, Polrestabes Kerahkan 2.092 Personel
Jumat 11-03-2022,14:15 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :