Tulungagung, memorandum.co.id - Kecelakaan maut yang melibatkan Bus Harapan Jaya dengan Kereta Api (KA) Rapi Dhoho terjadi di perlintasan tak berpalang pintu di Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Minggu (27/2/2022).
Kecelakaan yang terjadi pukul 05.16 WIB itu mengakibatkan 5 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka.
"Empat korban meninggal di lokasi, satu korban meninggal di rumah sakit. Total meninggal ada lima," ujar Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto.
Handono mengatakan, selain korban tewas, ada 14 penumpang bus yang mengalami luka, baik luka ringan maupun luka berat. Semua korban telah dibawa ke RSUD dr Iskak Tulungagung.
"Yang luka-luka ada 14, baik luka berat dan luka ringan," kata Handono.
Handono menambahkan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan kenek bus. Namun saat ini belum bisa dilakukan karena keduanya turut menjadi korban luka dalam kecelakaan tersebut.
"Sopir dan kenek masih dirawat," tandas Handono.
Bus tersebut mengangkut wisatawan yang merupakan rombongan dari sebuah pabrik plastik yang hendak menuju ke Kota Batu. Namun saat melintas di Ketanon, terjadi kecelakaan tersebut.
Petugas menduga, kecelakaan ini diakibatkan oleh lelalaian sopir Bus Harapan Jaya yang menerobos perlintasan KA tanpa palang pintu.
Akibat Laka ini kondisi lokomotif bernomor CC 20322 SDT (CC 203 98 10 SDT) mengalami ringsek berat. Mukanya penyok hingga bagian kabin masinis dan lampu sinyal hancur.
Sedangkan kondisi Bus Harapan Jaya mengalami kerusakan cukup berat. Bagian kabin sopir maupun bagian kursi penumpang 1 hancur total tak bersisa.(ziz/dtc)
https://youtu.be/26NAaj30xzc