Surabaya, Memorandum.co.id - Tiga komplotan curanmor yang diamankan tim Antibandit Polsek Sukolilo tak pernah lupa mempersenjatai diri dengan senjata tajam (sajam) jenis pisau penghabisan. Hal itu bertujuan untuk mengantisipasi ketika aksinya tepergok korban. Hal itu juga dilakukan saat penangkapan anggota terhadap mereka saat di Jalan Asempayung, Gebang Putih, Jumat (7/1) lalu. Mengetahui aksinya dipergoki polisi, tersangka Yulianto nekat mengacungkan pisau penghabisan ke anggota. Namun, upaya itu malah berakhir petaka. Dinilai membahayakan, petugas terpaksa melakukan tindakan tegas terukur dengan melontarkan timah panas ke betis Yulianto. "Dua kali tembakan peringatan yang kami lakukan tidak dihiraukan oleh tersangka. Akibatnya, kami terpaksa melumpuhkan tersangka," kata Kapolsek Sukolilo Kompol Muhammad Sholeh, Jumat (14/1)siang. Diberitakan sebelumnya, tim Antibandit Polsek Sukolilo menggagalkan aksi komplotan spesialis pencurian motor. Tiga orang diamankan masing-masing Yulianto alias Yuli (40) dan Fatkhul Putra Lesmana (22), warga Jalan Tanah Merah Gang II. Tersangka lain, Rasyam Mandela, warga Jalan Kalilom Lor, Gang Pandan Wangi II. Sementara satu pelaku lain berinisial AR alias Bleki berhasil kabur. Saat ini, anggota masih melakukan pengejaran terhadap AR yang diduga masih di Kota Surabaya.(fdn)
Kategori :