Lumajang, memorandum.co.id - Salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Lumajang menjadi korban kapal karam di perairan Batu Payung Tawau, Sabah, Malaysia pada Senin (3/1/2022). Pekerja migran tersebut yakni Sri Mindari (41) warga Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang. Mendengar kabar itu, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno langsung merespon dengan menerjunkan lima konselor psikologi dari Polres Lumajang yang dipimpin oleh Kabag SDM Polres Lumajang Kompol Khusnul Khotimah. "Korban Sri Mindari adalah tulang punggung keluarganya, ia meninggalkan 1 orang ibu dan 2 anak perempuan yang masih berusia 16 tahun dan 10 tahun, untuk itu sengaja saya kirim satu Tim Konselor untuk memberikan dukungan Psikologis bagi keluarga korban," ujarnya, Selasa (4/12/2022). Menurut Kapolres, pihak keluarga korban masih sedih dan terpukul dengan kematian Sri Mindari yang merupakan tulang punggung keluarganya. Ibunya seakan tak kuat menahan tangis ketika didatangi oleh beberapa anggota Polres Lumajang di kediamannya. "Informasi yang kami terima, keadaan emosional keluarga korban kini berangsur stabil, walaupun masih dalam keadaan berduka, semoga pihak keluarga bisa menerima kepergian saudari Sri Mindari dengan tabah," ungkapnya. Lebih lanjut, berdasarkan informasi yang diterima, jenazah Sri Mindari saat ini masih dalam proses pemulangan oleh Pemerintah. Jenazah itu akan diberangkatkan melalui jalur udara hingga tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya. "Nantinya akan dilakukan penjemputan, pengamanan dan pengawalan oleh Polda Jatim, bersama Polresta Sidoarjo dan Polres Lumajang," pungkas Kapolres. (Fai)
Satu Warga Lumajang Jadi Korban Kapal Karam, Kapolres Kirim Tim Psikologi ke Rumah Duka
Rabu 05-01-2022,08:12 WIB
Editor : Agus Supriyadi
Kategori :