Rakor Darurat Kenakalan dan Kekerasan Remaja Digelar di Banyuwangi, Ini Langkah Penanganannya

Rakor Darurat Kenakalan dan Kekerasan Remaja Digelar di Banyuwangi, Ini Langkah Penanganannya

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama S. Putra, S.I.K., M.SI., M.H.--

BANYUWANGI, MEMORANDUM.CO.ID - Menanggapi maraknya kenakalan dan kekerasan yang melibatkan remaja di wilayah BANYUWANGI, Pemerintah Kabupaten BANYUWANGI bersama instansi terkait menggelar rapat koordinasi darurat di Aula Rempeg Jogopati, Pemkab BANYUWANGI, Minggu, 5 Januari 2025.

Dipimpin Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, S.Pd., M.Kp.,dan didampingi Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama S. Putra, S.I.K., M.SI., M.H., serta dihadiri forkopimda, stakeholder terkait dan lembaga-lembaga keremajaan.

Kegiatan ini menfokuskan pada beberapa masalah mendesak yang menjadi fokus utama adalah peningkatan kenakalan remaja yang melibatkan penyalahgunaan miras, narkoba, balap liar, hingga HIV/AIDS yang kian meresahkan. 

BACA JUGA:Tingkatkan Kinerja dan Pelayanan, Polresta Banyuwangi Gelar Sosialisasi DIPA 2025

Bupati Banyuwangi, Hj. Ipuk Fiestiandani, dalam penyampaiannya mengungkapkan bahwa Pemkab dan DPRD sudah berusaha dengan membuat perda terkait masalah sosial ini. Namun, ia menekankan bahwa penanganan yang lebih serius dan kolaboratif antara seluruh pihak terkait sangat diperlukan untuk menekan angka kenakalan remaja.

“Kenakalan remaja semakin meningkat dan membutuhkan penanganan serius dari kita semua. Kami berharap bisa bekerja sama dengan instansi terkait dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini,” ujar Bupati Ipuk dalam sambutannya.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama S. Putra, S.I.K., M.SI., M.H., menyampaikan beberapa usulan untuk menanggulangi kenakalan remaja dan kekerasan di Banyuwangi. 

BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Adakan Edukasi Bahaya Kenakalan Remaja dan Narkoba

Menurutnya, perlu dibentuk panti rehabilitasi untuk anak-anak yang mengganggu ketertiban, serta strategi komprehensif dalam penanganan masalah miras yang kian marak. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya pendirian pos pantau untuk balap liar serta pembuatan sirkuit sebagai solusi jangka panjang.

“Bersama dengan seluruh pihak, kami telah melakukan upaya represif, tetapi pencegahan yang berbasis pada kolaborasi ini sangatlah penting. Salah satunya dengan mendirikan pos pantau untuk memantau aktivitas yang meresahkan masyarakat,” jelas Kombespol Rama.

Rakor ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk menangani masalah tersebut, di antaranya adalah pembentukan tim gabungan dari berbagai instansi terkait, sosialisasi kepada keluarga, pembentukan Satgas P4GN di setiap desa, serta penguatan peran Karang Taruna dan pondok pesantren dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada remaja.

BACA JUGA:Polresta Banyuwangi Gelorakan Program Mayur Kamtibmas di Jumat Berkah

“Pencegahan harus dilakukan secara komprehensif di berbagai sektor. Kami juga akan mendorong pembentukan Satgas di tingkat desa untuk memantau dan mengawasi setiap perkembangan yang ada,” tambah Kombes Pol Rama.

“Saya berharap masyarakat Banyuwangi dapat lebih aktif dalam memantau kegiatan remaja dan melaporkan jika ada hal yang mencurigakan. Kerja sama dari semua pihak, baik itu pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak kita,” lanjut Kapolresta Banyuwangi.

Sumber: