Lumajang, Memorandum.co.id - Meski pemerintah melalui Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah mencanangkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, namun saat ini Kabupaten Lumajang masih belum bisa melaksanakannya. Pasalnya, untuk dapat melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun, kabupaten/kota tersebut harus memenuhi syarat target pencapaian minimal 70% vaksinasi dosis pertama dan 60% vaksinasi untuk lansia. “Saat ini pencapaian vaksinasi dikabupaten Lumajang per tanggal 21 desember kemarin, masih di angka 63,09 % untuk vaksinasi dosis pertama bagi masyarakat umum, sedangkan untuk lansia baru mencapai 48.75%,“ ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ign, Rabu (22/12) siang. Bayu mengatakan rendahnya pencapaian vaksinasi memang dipengaruhi oleh kondisi Kabupaten Lumajng yang saat ini sedang fokus dalam upaya penanganan bencana pasca Erupsi Gunung Semeru pada 4 desember lalu. “Sehingga baik itu tenaga kesehatan, Personil TNI/POLRI serta institusi lainya terfokus pada penanganan didaerah terdampak antara lain, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pronojiwo, Pasirian dan beberapa kecamatan lainnya,” lanjutnya. Tak hanya itu, faktor lain yang menjadi kendala yaitu dari awal pendistribusian jumlah vaksin untuk Kabupaten Lumajang juga relative rendah sehingga menyebabkan start vaksinasi menjadi lebih lambat. “Untuk beberapa wilayah, seperti Ranuyoso, Klakah, Randuagung, Gucialit tingkat kesadaran masyarakatnya juga rendah sehingga menyulitkan petugas dalam mengejar ketertinggalan target pencapaian,” jelasnya kembali. Sementara itu dari 38 Kabupaten / Kota di Wilayah Jawa Timur, masih 22 kabupaten/kota yangu bisa melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun tersebut karena sudah memenuhi syarat pencapaian vaksinasi. “Artinya masih ada 16 kabupaten yang belum bisa melaksanakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun karena pencapaian vaksinainya masih dibawah 70% termasuk Kabupaten Lumajang, target kita akhir desember,” pungkasnya.(Ani)
Kategori :