Tulungagung, memorandum.co.id - Prediksi cuaca buruk di pesisir selatan Laut Jawa menjadi antisipasi yang disampaikan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) secara nasional. Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengakui prediksi tersebut sudah menjadi bahasan bersama beberapa pihak lainnya. Pembahasan dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi potensi bencana yang bisa terjadi di pesisir Laut Jawa. Terlebih banyak pesisir laut di Tulungagung yang dihuni oleh masyarakat. "Memang ada potensi akan mengenai warga kita di pesisir pulau Jawa, tapi kita sudah lakukan antisipasi," jelasnya, Kamis (16/12/2021). Maryoto menyebut, lebih kurang 5.000 warga Tulungagung saat ini tinggal di pesisir laut Pulau Jawa. Seperti di Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Sine, Pantai Brumbun, Pantai Klatak, dan sejumlah pantai lainnya. Bupati Maryoto mengaku, selama ini pihaknya telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mendata dan antisipasi. Selain itu, pihaknya juga telah meminta BPBD melakukan sosialisasi dan mengingatkan kembali agar masyarakat lebih waspada dengan cuaca buruk yang diprediksikan. "Tentu sudah kita lakukan antisipasi bersama dengan BPBD dan pihak lainnya juga," terang Bupati. Sejumlah perangkat pemantau potensi gelombang tinggi juga telah dipasang. Dari perangkat tersebut bakal terdeteksi ketika ada gelombang tinggi yang mendekat. (fir/mad/fer)
Rawan Gelombang Tinggi, Bupati Tulungagung Ingatkan Warga Pesisir Selatan
Kamis 16-12-2021,20:33 WIB
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Kategori :