Bupati Hendy Buka Sosialisasi Renstra Bidang Kesehatan dan Lunasi Peserta BPJS Rp 44 Miliar

Jember, memorandum.co.id - Sosialisasi Rencana Strategis (Renstra) Bidang Kesehatan Dan Penyerahan Pembayaran Bantuan Iuran BPJS Bagi Masyarakat dibuka Bupati Hendy Siswanto di Hotel Meotel Jember, Senin (6 /12/ 2021). Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah mengatakan, renstra merupakan rencana strategis yang disusun bagaimana pembangunan kesehatan selama periode 2021 hingga 2026 yang disinergikan dengan RPJMD yang sudah disusun dari program prioritas, program-program unggulan yang dicanangkan bupati. Program unggulan seperti program penurunan angka kematian ibu (AKI ) dan angka kematian bayi (AKB), stunting, semua penyakit menular, dan tidak menular sekarang ini. "Yang penyakit menular seperti Covid-19 yang nasih belum berakhir di samping HIV, demam berdarah juga masih harus diperhatikan," ucapnya. Masih menurut dr Lilik Lailiyah, masih banyak kegiatan kegiatan tapi program kegiatan yang prioritas perlu disampaikan, oleh karena itu pada hari ini kita sosialisasikan yang renstra sudah disusun bersama-sama. Seperti yang disampaikan bupati, bahwa renstra itu bukan hanya milik dinas kesehatan tapi pihaknya harus berkolaborasi, bersinergi seperti slogan dari bupati, sinergi kolaborasi untuk percepatan pembangunan di Kabupaten Jember. Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto usai membuka acara menyampaikan bahwa hari ini menyosialisasikan renstra khusus kesehatan, di bidang kesehatan lima tahun ke depan seperti apa dan hari ini sedang disosialisasikan. Hendy mengatakan, pada hari ini juga kami membayar tanggung jawab BPJS yang kurang separuh dan hari ini dibayar lunas. "Hari ini dibayar lunas BPJS Rp 44 miliar lebih dibayarkan untuk peserta BPJS kelas III warga Jember sebab kami mengikutkan 198 ribu warga Jember yang ikut BPJS dan ini sepakat akan kita lakukan validasi faktual kembali masyarakat Jember yang ikut BPJS," jelasnya. Hendy berencana hendak memberikan kepada warga semuanya, namun sekarang masih terbatas dengan jumlah 198 ribu. "Masyarakat Jember masih banyak, maunya semuanya kita ikutkan," terang bupati. (jun/fer)