Surabaya, memorandum.co.id - Upaya percepatan vaksnasi terus digencarkan oleh pihak Kodam V/Brawijaya. Tak tanggung-tanggung, dalam upaya percepatan itu, pihak Kodam mengerahkan seluruh Korem hingga Kodim di wilayah teritorialnya.
“Penentuan indikator status level PPKM itu, dilihat dari capain vaksinasi. Khususnya, dilihat dari capaian vaksinasi lansia dan umum,” ujar Kepala Staf Kodam V/Brawijaya, Brigjen TNI Agus Setiawan dalam rakor secara vicon di ruang Command Center Makodam V/Brawijaya, Surabaya, Selasa (16/11/2021) sore.
Sesuai data dari Kementerian Kesehatan, kata Brigjen Agus, capaian vaksinasi yang dilakukan secara umum dosis pertama sudah mencapai tahap 66,42 persen. Sedangkan, untuk dosis kedua sudah mencapai 41,99 persen. “Dari 34 Provinsi, Jawa Timur berada di nomor urut 8,” kata Agus.
Agus menambahkan, pada cakupan vaksinasi untuk lansia Jawa Timur berada diurutan 12. Untuk dosis pertama pada lansia, Jawa Timur masih mampu mencapai 43,73 persen. Untuk capaian dosis kedua sendiri, sebesar 24,05 persen. “Jadi, masih jauh dari 60 persen. Sedangkan, capaian kita untuk masuk ke level I itu harus mencapai 60 persen,” tegasnya.
Pengerahan Korem dan Kodim di jajaran Kodam Brawijaya, kata dia, sangat penting untuk dilakukan guna memenuhi capaian vaksinasi itu. Bahkan, beberapa daerah yang masuk dalam daftar cakupan rendah vaksinasi pun disebut oleh dirinya.
“Untuk Nganjuk, Bangkalan, Sumenep, Sampang dan Pamekasan. Itu capaian secara umum masih berada di bawah 50 persen,” ungkap Kasdam. “Kalau capaian lansia, itu Bangkalan, Sumenep, Sampang, Jember dan Pamekasan,” imbuhnya.
Minimnya cakupan vaksinasi di beberapa daerah itu, seakan membuat pihak Kodam mengambil langkah tegas, terlebih dalam sepekan. Dijelaskan Agus, dalam kurun waktu satu minggu, beberapa daerah itu harus mengalami peningkatan capaian vaksinasi.
“Ini perlu saya sampaikan pada pejabat Danrem dan Dandim, satu minggu ke depan ini atas perintah Pangdam, kita harus melaksanakan vaksinasi, khususnya lansia untuk mendongkrak capaian secara keseluruhan diatas 60 persen,” tegas Kasdam. (gus/ziz)