Surabaya, memorandum.co.id - Sebagai bentuk implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya terus menjalin kerja sama. Terbaru, Kampus Merah Putih Untag Surabaya menggelar penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur. Pada kesempatan ini, Rektor Untag Surabaya Prof Dr Mulyanto Nugroho MM CMA CPA, berserta jajarannya dan didampingi oleh Ketua Badan Kerja Sama dan Ketua Prodi Teknik Elektro menandatangani MoU yang berlangsung di Gedung Graha Widya lantai dua. Kerja sama yang dijalin antara kedua instansi ini kaitannya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat baik untuk dosen dan mahasiswa. “Untag Surabaya dengan akreditasi A terus berproses dan melahirkan mahasiswa berkualitas. Kami membekali mahasiswa agar makin siap, salah satunya dengan kerja sama PLN ini. Apalagi dengan MBKM, mahasiswa tidak boleh hanya menguasai satu spesialisasi saja," kata Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho, Jumat (05/11/2021). Sementara itu, Ir Adi Priyanto MM MT selaku General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur sangat senang dapat menjalin kerja sama dengan Untag Surabaya. Ke depan, pihaknya siap menerima implementasi kerja sama berupa kerja praktek hingga penelitian tugas akhir bagi mahasiswa Untag Surabaya. “Akademisi dan praktisi dapat berkolaborasi demi pelayanan masyarakat. Sebagai BUMN terbesar di Indonesia, maka banyak yang bisa dikerjasamakan, mencakup berbagai bidang keilmuan dengan lengkap,” kata Adi. Usai penandatanganan MoU yang digelar Rabu lalu (03/11), kemudian kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum bertema ‘Transformasi Ketenagalistrikan melalui Transisi Energi untuk Menuju Net Zero Emission’. Kuliah umum digelar secara hybrid. Tak hanya melalui Zoom Meeting, sebagian mahasiswa juga hadir secara luring terbatas di Gedung Graha Widya lantai dua. Pada webinar tersebut tampil sebagai moderator yakni, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Untag Surabaya Aris Heri Andriawan ST MT. Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Ir Adi Priyanto MM MT turut tampil sebagai pemateri. “Perkembangan industri menjadikan suhu bumi semakin naik tidak terkontrol. Hal ini menyebabkan perubahan iklim, terbukti terjadi bermacam bencana alam,” terangnya. Menurutnya, net zero emission menjadi solusi atas permasalahan tersebut. “Telah disepakati bahwa pada 2050 kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat celcius. PLN hadir dan telah menyiapkan skema strategis untuk NZE,” pungkas Adi. (mg3)
Maksimalkan Program MBKM, Untag Surabaya Jalin Kerja Sama dengan PLN
Jumat 05-11-2021,12:24 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :