Miliki Usaha Ayam Potong, Bripka Rizki Indra Raih Cuan

Kamis 28-10-2021,16:20 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Probolinggo, memorandum.co.id - Menjadi polisi bukan jadi halangan untuk melakukan hal lain yang bermanfaat. Bripka Rizki Indra, anggota Satshabara Polres Probolinggo Kota ini memiliki usaha sampingan beternak ayam potong. Aktivitas ini dilakukannya usai jam kantor, sekaligus mengurangi kejenuhan usai menjalani rutinitas harian sebagai anggota Korps Bhayangkara. Bintara polisi ini memiliki kemampuan berwirausaha, yaitu sebagai peternak ayam potong. Di luar jam tugasnya sebagai anggota polisi, Bripka Rizki Indra berternak ayam potong di sekitar rumahnya, di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Usahanya ini dirintis sejak 5 tahun silam, upaya yang dilakukan terus-menerus, lambat laun menghasilkan. Bripka Rizki Indra mengatakan dirinya memiliki 2 buah kandang dengan kapasitas 3000 ekor per kandang. “Sekali musim, saya dapat memelihara 6000 bibit ayam, dengan waktu panen maksimal 38 hari,” ujar Rizki Indra, Kamis, (28/10/2021). Dari segi usaha dan pemasaran, Rizki Indra mengaku tidak mengalami kendala selama ayam sehat dan harga pasar normal. Sebab ayam peliharaannya tersebut sudah memiliki pelanggan tetap dan kontrak dengan perusahaan. “Untuk bibit, makanan, minuman, pembiayaan dan pemasaran tidak ada kesulitan tetapi mengikuti perusahaan. Saya hanya bermodalkan kandang dan peralatannya” jelasnya. Dengan rata-rata per dua bulan sekali panen, Rizki Indra bisa memperoleh pendapatan sebesar lima juta rupiah. Selain itu, rupanya kotoran ayamnya juga laku dijual kepada petani di wilayah Bromo untuk dijadikan pupuk. “Saya berharap usaha sampingan ini bisa menjadi inspirasi rekan-rekan kerja untuk bekal di masa tua. Terlebih yang mendekati masa purna bakti, usaha ini bisa berjalan tanpa mengganggu tugas saya sebagai pengayom, pelayan dan pelindung masyarakat,” pesannya. Dalam kesempatan itu, pria kelahiran Pasuruan ini, juga bersedia membagi tips kesuksesannya menjalankan bisnis pengembangbiakan ayam potong. Modal pertama yang harus dimiliki adalah tekad dan ketelatenan. “Intinya, jangan kenal menyerah, jika ada kemauan pasti ada jalan dan bisa sukses. Untuk urusan modal tidak perlu merogoh kantong yang besar, tapi bisa dimulai dari kecil,” tutur Rizki Indra. Itulah warta seorang polisi bergelut dengan beternak ayam potong, semoga dengan kegiatannya itu bisa membangun ekonomi kreatif masyarakat, bisa belajar soal beternak ayam potong dan bisa bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi contoh untuk anggota Polri lainnya. (mhd).

Tags :
Kategori :

Terkait