Surabaya, Memorandum.co.id - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengingatkan kepada para peserta agar tidak percaya dengan isu-isu atau kabar kepada pihak-pihak yang menjanjikan dapat meloloskan dalam proses seleksi CPNS termasuk soal joki dll. Menurutnya, semua proses dilakukan secara online dan transparan. “Seluruh tahapan proses pelaksanaan seleksi ASN ini dilakukan secara online dan transparan,"kata Gubernur Khofifah, saat meninjau SKD CPNS di Graha Unesa, Selasa (14/9/2021). "Bahkan hasil atau nilai tes juga langsung keluar setelahnya dan peserta juga dapat langsung mengakses atau memantau langsung. Jadi peserta jangan sekali-kali percaya dengan pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menjanjikan dapat meloloskan tes dan sebagainya,” imbuhnya Di pelaksanaan SKD tersebut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim juga sudah menyiapkan sistem pengaduan guna mengantisipasi potensi penipuan dan pelanggaran dalam pelaksanaan CPNS. Sistem pengaduan itu dibuka dalam beberapa kanal. Pertama melalui aplikasi whatsapp, kemudian melalui SMS, dan bisa dilakukan dengan mengirimkan email. Tidak hanya itu, pengaduan juga dapat disampaikan melalui nomor 081333115191 atau ke email bkdjatim@jatimprov.go.id. Adapun dalam seleksi penerimaan CPNS dan PPPK Pemprov Jawa Timur Tahun 2021 ini, Kementerian PAN-RB melakukan perubahan dengan memberi tambahan kuota CPNS dari yang semula 1.390 formasi menjadi 1.408 formasi. Terdiri dari 1.365 formasi umum, 28 formasi disabilitas dan 15 formasi cumlaude. Selain itu, Pemprov juga membuka formasi untuk PPPK jabatan fungsional guru sebanyak 11.220 formasi. Sedangkan untuk PPPK non guru terbuka kesempatan sebanyak 868 formasi berkurang dari penetapan kuota awal sebanyak 886 formasi. (Mg6)
Sistem Pengaduan Disiapkan, Gubernur Khofifah Pesan Peserta CPNS Jangan Percaya Joki
Selasa 14-09-2021,12:26 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :