Kediri, memorandum.co.id - Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi terus menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19. Dalam kegiatan tersebut Polres Kediri Kota bersinergi dan berkolaborasi dengan PCNU, GP Ansor dan PMII Kab. Kediri dalam penyalurkan bantuan sosial kepada modin dan penjaga kunci makam yang ada di lima wilayah Kecamatan Kabupaten Kediri yang masuk dalam Wilayah Hukum Polres Kediri Kota.
Dalam penyaluran bantuan sosial di Kantor PCNU Kab. kediri di Jalan Imam Bonjol Kota Kediri, dihadiri Ketua PCNU Kab. Kediri KH. Muhammad Ma'mun, Ketua GP Ansor Kab. Kediri Gus Rizmi Haitami Azizi dan Ketua PMII Eko Yulianto.
AKBP Wahyudi mengungkapkan banyak terima kasih atas informasi yang disampaikan PCNU Kabupaten Kediri. Sebanyak 750 Kg/ 150 Paket Sembako Beras @ 5 Kg beras premium disalurkan Polres Kediri Kota.
Selain itu Kapolres Kediri Kota, AKBP Wahyudi juga berharap bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban bagi para modin dan penjaga makam yang ikut terdampak Covid-19.
Dalam Kesempatan tersebut, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi S.I.K., mengenalkan Duta Vaksinasi dan Duta Prokes Covid-19 Polres Kediri Kota. Dengan harapan Duta Vaksin dan Duta Prokes tersebut dapat mengajak generasi muda untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan mensukseskan gerakan vaksinasi.
"Saya berharap dengan adanya Duta Vaksinasi dan Duta Protokol Kesehatan dapat mengajak generasi muda untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan turut serta mensukseskan gerakan vaksinasi," harap Kapolres Kediri Kota.
Selain membagikan 150 paket sembako Kapolres Kediri Kota juga membagikan 150 masker/ 150 paket masker @ 10 biji kepada warga PCNU Kabupaten Kediri.
Sementara itu Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Muhammad Ma'mun mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Kediri Kota atas perhatiannya terhadap bantuan sosial yang diberikan kepada para modin dan penjaga kunci makam.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Kapores Kediri kota Bapak Wahyudi, atas bantuan yang diberikan Polres Kediri Kota kepada saudara-saudara kita modin dan penjaga makam," ungkap KH. Muhammad Ma'mum. (Mis)