Usia Produktif Dominasi Isoman di Kabupaten Malang

Senin 26-07-2021,18:28 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Malang, memorandum.co.id - Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang menyebutkan sebanyak 2.626 warga yang positif terpapar Covid-19 dan melakukan isolasi mandiri (isoman). Kadinkes Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo menyampaikan, pihaknya terus melakukan update data. “Jumlah itu berdasar yang melakukan isoman kemarin sedangkan untuk hari ini masih belum masuk,” terangnya, Senin (26/7/2021). Dari jumlah yang melakukan isoman ini mulai dari umur 5 tahun sampai 54 tahun. Adapun prosentasenya adalah 43,2 persentase dari umur 20 hingga 50 tahun, 21,2 persentase dari 45 hingga 54 tahun, dan ketiga 1,7 persentase dari umur 5 sampai 9 tahun. “Apabila dilihat dari penyebaran yang terbanyak usia produktif umur 20 sampai 44 tahun,” jelasnya. Banyaknya usia produktif yang menjalani isoman ini kemungkinan mereka yang paling banyak mobilitasnya sehingga paling rentan terpapar karena selalu berhubungan dengan masyarakat banyak. “Dapat dipastikan karena mobiltas tinggi sehingga mereka paling rentan terpapar Covid-19,” kata Arbani. Diharapkan dengan diberlakukan PPKM darurat hingga perpanjangan dua kali ini mobilitas penduduk dan berkurangnya mobilitas penduduk yang berpengaruh pada penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang secara khusus. Terpisah, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Malang Wahyu Kurniati mengatakan, saat ini Pemkab Malang sedang menyiapkan anggaran untuk memberikan bantuan berupa paket sembako bagi warga yang lakukan isoman. “Saat ini sedang proses pencairan sesuai pengajuan dari BPBD,” urai Wahyu Kurniati. Wahyu menjelaskan sesuai dengan pengajuan kurang lebih Rp 300 juta untuk bantuan sembako masyarakat Kabupaten Malang yang melakukan Isoman. “Yang melakukan belanja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD, red) Kabupaten Malang, untuk teknisnya silakan tanya BPBD,” jelasnya. (kid/ari/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait