Bangkalan, Memorandum.co.id - Lonjakan kasus covid 19 di Kecamatan Burneh dalam sepekan terakhir ini terus merangsek naik siginifikan. Imbasnya, setelah betah bercokol di zona oranye, salah satu episentrum sebaran coronavirus desease di Kabupaten Bangkalan itu, sejak Rabu (23/6) lalu, akhirnya hijrah ke zona merah. Satgas penanganan covid di kecamatan yang bersisian dengan jalan askses Jembatan Suramadu sisi Madura itu segera tanggap. Semangat mereka jadi kian terpacu. "Dalam beberapa hari terakhir ini, kami semakin aktif turun ke lapangan untuk memaksimalkan edukasi prokes,” kata Kapolsek Burneh, Iptu Eko Siswanto, Kamis (1/7) siang. Ruang gerak Tim Satgas kecamatan dari unsur anggota Polsek, Koramil 0829/084, Trantib dan Puskesmas sebagai pengemban amanah untuk memutus mata rantai sebaran covid tidak hanya fokus di area ibu kota kecamatan. Tetapi secara bergilir juga menyasar 11 desa dan 1 kelurahan di kecamatan setempat. Seperti Rabu (30/6) pagi, Tim Satgas dibantu BKO pasukan Brimob dan Shabara Polda Jatim dfan BKO Marinir (TNI-AL) turun ke lapangan menyisir semua simpul keramaian publik di seantero Kelurahan Tunjung yang menjadi ikon jantung kota kecamatan Burneh. “Edukasi prokes 5-M dan T-3 terutama, memang lebih sering kami konsentasikan di Keluaran Tunjung,” tandas Iptu Eko. Sebab, Kelurahan padat penduduk dan kegiatan sektor usaha itu masuk dalam daftar desa dan kelurahan zona merah di Kabupaten Bangkalan. Dalam aplikasinya, Tim Satgas aktif menyasar kompleks perkampungan penduduk yang tengah memperketat pemberlakuan PPKM-Mikro. Di kawasan ini, Tim Satgas tidak hanya memantau dan mengawasi situasi dan kondisi di sekitar Posko PPKM-Mikro. “Selain itu, Tim Satgas aktif mengembangkan sosialisasi dan edukasi prokes,” tutur Iptu Eko. Utamanya tentang disiplin penerapan 5-M, yakni rajin mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta meminimalisir mobilitas kegiatan di luar rumah. Imbauan agar warga Kelurahan Tunjung agar ikut ambil bagian dalam giat swab antigen dan PCR serta vaksinasi massal sebagai bagian dari kegiatan T-3 ( Tracing, Terting dan Treatment) yang dikembangkan oleh tim satgas, juga diseruka tanpa jeda. Sebelumnya, kegiatan serupa, menurut Iptu Eko, juga sudah diterapkan Tim Satgas dibeberapa pedesaan. Diantaranya sudah menyisir Desa Langkap, Jambuh, Alas Kembang, Kapor dan Desa Perreng. Itu akan terus berlanjut ke desa lainnya. Kecamatan Burneh sejak awal merebaknya wabah covid memang menjadi salah satuepisenterum sebaran. Data terkini per Rabu (30/6), jumlah total warga terpapar sudah mencapai 385 warga. Angka ini berada satu tingkat di bawah Kecamatan Bangkalan Kota sebanyak 1.240, tetapi lebih tinggi dari Arosbaya sebanyak 334, Kamal 343, serta Kecamatan Socah dan Klampis sebanyak 238 dan 225 warga terjangkit. (ras)
Zona Merah, Satgas Burneh Pacu Edukasi Prokes 5-M dan T-3
Kamis 01-07-2021,15:28 WIB
Editor : Aziz Manna Memorandum
Kategori :