Gresik, memorandum.co.id - Korban yang tewas akibat ledakan tangki metanol PT Citra Adi Sarana Indonesia (CASI) Indonesia bertambah satu orang. Yakni Nur Kholik (35), warga Kelurahan Sukorame Gresik yang sempat dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya lantaran mengalami luka bakar parah. Hal tersebut dibenarkan Humas RSU dr Soetomo Surabaya dr Pesta Parulian, Minggu (13/6). Nyawa korban tidak tertolong setelah sekitar tiga hari mendapat perawatan intensif. “Iya, korban atas nama Nur kholik meninggal pada Jumat (11/6) pukul18.00. Jenazah sudah dijemput pihak keluarga,” terangnya pada memorandum.co.id. Nur Kholik dirawat dengan kondisi luka bakar hampir seluruh tubuh, sekitar 80 persen. Ia dirawat intensif oleh tim medis bersama satu korban luka lain Ali Sofyan (25) dari Kabupaten Tulungagung yang mengalami luka bakar sekitar 68 persen. “Untuk pasien Ali Sofyan masih kita rawat intensif,” pungkasnya. Sementara itu, insiden yang menewaskan lima pekerja tersebut masih terus didalami aparat kepolisian. Tim laboratorium forensik (Labfor) Polda Jatim sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di sisi lain, Satreskrim Polres Gresik sudah meminta keterangan enam orang saksi. "Terkait penyebab ledakan, belum bisa menyimpulkan. Hasil labfor belum keluar," kata Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto. Sebelumnya, tangki metanol PT CASI di Jalan Dharmo Sugondo Kecamatan Kebomas meledak ketika pekerja melakukan pengecekan instrumen level sensor di atas tangki, Selasa (8/6) lalu. Lima pekerja meninggal dunia. Mereka adalah Muhammad Burhanudi Al Ansori (22) dan Ibnu Attoilah (21). Keduanya warfa asal Kabupaten Trenggalek dan jenazahnya sudah dijemput pihak keluarga. Kemudian Septianingrum (26) dari Kabupatem Kediri, Muhammad Andik (33) warga Keluarahan Gending Kecamatan Kebomas Gresik dan Johanes Saputro (22) pemuda asal Glagah Kabupaten Lamongan. Tiga orang tersebut tewas terpanggang dan jenazahnya sudah dikebumikan.(and/har)
Kategori :