Lonjakan Covid 19, Pangdam V/Brawijaya Ajak Masyarakat Bangkalan Waspada dan Pahami 3T

Senin 07-06-2021,21:22 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

  Surabaya, memorandum.co.id - Pangdam V/Brawijaya dalam sehari-hari juga menjabat sebagai Pangkogasgabpad Jawa Timur, Mayjen TNI Suharyanto meminta pengoptimalan PPKM Mikro untuk menekan penyebaran Covid-19, seiring meledaknya kasus Covid-19 di Bangkalan. Mayjen TNI Suharyanto meminta masyarakat Bangkalan untuk waspada dan menerapkan serta memahami penanganan covid dengan menerapkan 3T (Testing, Tracing, Treatment). Dia juga mengingatkan pentingnya disiplin 5M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Suharyanto menyebut sebanyak 74 warga Bangkalan, dinyatakan positif mengidap Covid-19. Hal itu, Ia ungkapkan usai meninjau puluhan penderita Covid di RSUD Bangkalan pada Senin, 07 Juni 2021 siang. “Tadi kami mengecek ke RSUD Bangkalan. Sampai saat ini ada 74 orang yang dirawat. Sebelumnya 90,” kata Suharyanto, Senin (7/6) Beragam klaster di Bangkalan, menurutnya sudah mulai bermunculan. Tak tanggung-tanggung, 4 warga meninggal dunia akibat serangan pandemi ini. “Kemudian klaster kampung Arosbaya sudah kita tinjau disana. Ada 4 orang yang meninggal, klaster keluarga 9 orang, dan itu akan segera kita angkut ke tempat penampungan,” jelasnya. Mayjen Suharyanto menambahkan jika saat ini Kodam V/Brawijaya bersama Pemprov Jatim telah menyiapkan beberapa upaya penanggulangan bersama Pemda Bangkalan. Selain penambahan kapasitas rumah sakit, juga memberikan beberapa tempat penampungan di Bangkalan. "Nah, untuk balai latihan kerja dan balai Diklat ini untuk pasien orang tanpa gejala (OTG, red). Kapasitasnya 74 bed dan balai latihan kerja itu berkapasitas 50 bed. Kemudian, di sisi Madura dan Surabaya, kita laksanakan penyekatan,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait