Hasil Autopsi Korban Tewas di PT Pakerin setelah Hirup Gas Beracun

Minggu 30-05-2021,18:01 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan

Mojokerto, memorandum.co.id - Polres Mojokerto terus melakukan  penyelidikan kecelakaan kerja di pabrik kertas PT Pabrik Kertas Indonesia (Pakerin) Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto yang mengakibatkan 1 korban tewas dan 2 orang kritis pada Rabu (26/5/2021). Dari hasil autopsi, kecelakaan kerja itu diakibatkan para korban menghirup gas beracun. Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan, dari hasil autopsi yang dilakukan oleh tim dokter, ada indikasi korban tewas karena menghirup gas beracun. “Ada tanda-tanda keracunan gas yang ditemukan pada jenazah korban. Jantung, paru-paru, ginjal, hati dan limpa berwarna gelap,” ungkapnya, Sabtu (29/5/2021). Namun, pihaknya masih belum bisa memastikan jenis gas apa yang terhirup korban sehingga mengakibatkan korban tewas. Hal inilah yang masih dalam penyelidikan. Seperti diketahui, dalam kecelakaan kerja tersebut ada tiga karyawan yang tercebur kolam tandon bahan kertas. Salah satu korban, Agus Slamet Santoso (43), warga Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, tewas. Sedangkan dua korban lainnya kritis,  Sujiono (45), warga Dusun Wirobiting, Kecamatan Prambon dan Suriyono (56), warga Desa Tlasih, Kecamatan Tulangan. (no/fer)

Tags :
Kategori :

Terkait