Kapolres Malang Jenguk Korban Laka, Sopir Belum Bisa Dimintai Keterangan

Kamis 27-05-2021,11:40 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Malang, Memorandum.co.id - Kecelakaan tunggal di Jl Raya Dusun Simpar, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang yang terjadi pada Rabu (26/5/2021), kini masih ditangani serius oleh jajaran Polres Malang. Kapolres Malang, AKBP Hendri Umar menyampaikan, pihaknya sedang melakukan olah TKP dan mencari keterangan terkait dengan kecelakaan tersebut. “Sopirnya belum bisa dimintai keterangan,” terangnya saat menjenguk korban yang sedang menjalani perawatan medis di RSSA Malang, Kamis (27/5/2021). Disampaikan, sopir mobil pick up Mitsubishi L300 Nopol N 9610 BD, Mohammad Asim (44), warga Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang belum bisa dimintai keterangan. Ia menerangkan, dari 4 korban yang dirawat di RSSA Malang, salah satunya adalah sopir pick up L300 yang menabrak pohon Jowar di pinggir jalan. "Hingga saat ini, driver L 300, belum bisa dimintai keterangan. Yang bersangkutan mengalami luka di kepala, perut yang diduga terkena stir. Selain itu, juga di bagian kaki," terangnya saat di RSSA Malang. Ia menambahkan, pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 6 saksi. Beberapa saksi itu kebanyakan dari warga sekitar. Dari olah TKP, kecelakaan diduga karena human eror. "Yang pasti, itu kecelakan tunggal. Karena tidak melibatkan kendaraan lain. Namun, yang pasti sopir akan dimintai keterangan. Dan saat ini belum bisa dilakukan. Dugaan sementara, sopir mengantuk," lanjutnya. Dari beberapa saksi di lokasi diperoleh keterangan, mobil melaju tidak terlalu kencang. Selain itu, tidak ditemukan bekas pengereman di jalan. Lokasi kejadian, juga bukan jalan yang rawan kecelakan. Sebelumya seperti diberitakan, kecelakan itu, mengakibatkan 8 orang meninggal dunia. Enam orang perempuan dewasa dan 2 orang anak berusia 7 tahun dan 4 tahun. Pick up tersebut diketahui membawa 14 orang. Empat orang di depan terdiri dari sopir, 2 orang perempuan dan 1 anak yang dipangku. “Yang di depan ada 4 orang. Untuk ibu dan anak meninggal dunia. Sementara driver dan satu orang lagi, masih dalam perawatan. 2 orang lagi yang luka, dirawat di RS Sumber Sentosa Tumpang," jelas Hendri. Sementara itu, yang duduk di belakang, ditumpangi 10 orang. Sebanyak 6 orang diantaranya meninggal dunia. Kemudiam 4 orang lainnya mengalami luka-luka. Yang luka, dua orang di RSSA dan yang dua orang di RS Sumber Sentosa, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. (edr/ari)

Tags :
Kategori :

Terkait