Surabaya, memorandum.co.id - Aminudin alias Davi, didakwa melakukan pemerasan sejumlah uang melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp (WA) kepada korban ZR (25). Bila tidak diberi, terdakwa mengancam akan menyebarkan foto bugil korban. Dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) Irene Ulfa dari Kejari Tanjung Perak Surabaya, awal mula terdakwa mengenal korban di media sosial melalui aplikasi mencari jodoh Tantan. Hubungan itu kemudian berlanjut ke percakapan lewat aplikasi pesan singkat WA. "Sekitar Desember, terdakwa meminta kepada korban untuk membeli HP. Setelah membeli HP, terdakwa menyuruh korban mengirimkan HP tersebut kepada terdakwa sebagai bukti telah membelinya," ucap JPU saat membacakan surat dakwaannya di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (4/5/2021). Dijelaskan JPU, korban kemudian meminta bantuan temannya, Fransisca, untuk mengirimkan HP tersebut ke tempat terdakwa di Jalan Seruni, Gedangan Sidoarjo. Setelah HP dikirimkan, korban kemudian meminta HP tersebut dikembalikan kepadanya. "Saat korban meminta kembali HP tersebut, terdakwa malah meminta korban mengirimkan foto dan video korban yang dalam keadaan bugil terlihat wajahnya dan menggoyangkan badan serta alat kelaminnya ke nomor WhatsApp terdakwa,"jelas JPU Irene. Lebih lanjut, kata JPU, pada 21 Desember 2020, terdakwa menghubungi korban untuk meminta sejumlah uang. Apabila tidak diberi, terdakwa mengancam akan memviralkan foto dan video bugil korban. "Karena takut dengan ancaman terdakwa, korban akhirnya mentransfer uang kepada terdakwa melalui rekening saksi Fransisca dan saksi Dicky total Rp 8 juta. Setelah menerima uang tersebut, kemudian digunakan terdakwa untuk kepentingan pribadinya," imbuh JPU. Atas dakwaan JPU, saat diminta tanggapannya terdakwa membenarkan. Sidang kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan keterangan saksi korban. Dalam keterangannya korban ZR mengatakan awal perkenalan tersangka tidak menggunakan nama aslinya.Melainkan Davi Mahindra Permana. Bahkan, foto profil yang digunakan juga berbeda. Terdakwa mengaku kalau dirinya seorang pengusaha. Ia mengaku memiliki tambang di kawasan Juanda. “Saya saat itu dijanjikan mau di seriusin. Bahkan katanya mau dibelikan mobil dan rumah. Saya percaya. Karena dia bilangnya pengusaha,” kata ZR saat persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (4/5/2021). Terkait uang yang diberikan terhadap terdakwa, ZR mengaku bahwa awalnya terdakwa meminta uang Rp 10 juta. Karena tidak punya uang sejumlah itu, ZR akhirnya hanya memberi Rp 8 juta. “Empat kali terdakwa minta ke saya. Dua kali Rp 500 ribu. Ketiga dan keempat total uang yang diminta Rp 7 juta. Jadi semuanya yang saya kasih itu Rp 8 juta. Karena memang awalnya saya cuman pegang uang segitu. Tapi saya gak langsung kasih semuanya,” ungkapnya. Karena merasa terancam dan dirugikan, korban akhirnya melaporkan terdakwa ke Polrestabes Surabaya. Saat ditangkap, terdakwa membuang HP tersebut. Tujuan terdakwa untuk menghilangkan barang bukti. Atas perbuatannya, Aminudin didakwa melanggar pasal 45 ayat 4, juncto pasal 27 ayat 4 UU RI, nomor 19 tahun 2016 tentang UU ITE. (mg-5/fer)
Peras Korban dengan Ancam Sebar Foto dan Video Bugil
Selasa 04-05-2021,19:44 WIB
Reporter : Ferry Ardi Setiawan
Editor : Ferry Ardi Setiawan
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Rabu 24-12-2025,17:23 WIB
Razia Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, BNNP Jatim Dapati Empat Sopir Konsumsi Sabu
Rabu 24-12-2025,23:00 WIB
Viral Pengusiran Paksa Nenek 80 Tahun di Surabaya, Armuji: Ini Tindakan Brutal
Rabu 24-12-2025,19:50 WIB
Baru Setahun Pimpin PN Makassar I Wayan Rumega Raih Role Model dan Pacu Kinerja Lima Besar Nasional
Rabu 24-12-2025,19:57 WIB
Polres Ngawi Gelar Apel Siaga Nataru Pastikan Pelayanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
Rabu 24-12-2025,20:56 WIB
1.966 PPPK Paro Waktu Kota Pasuruan Terima SK, Wali Kota Tekankan Integritas
Terkini
Kamis 25-12-2025,15:52 WIB
Pastikan Natal di Gereja Algon Aman, Kapolsek Sukomanunggal Pantau Langsung Pengamanan
Kamis 25-12-2025,15:39 WIB
Sinergitas TNI-Polri Polsek Gayungan Pastikan Ibadah Natal 2025 di GPIB Bukit Sion Surabaya Khidmat
Kamis 25-12-2025,15:33 WIB
Reses Eric Hermawan di Sumenep Gelar Dialog Terbuka dengan Masyarakat
Kamis 25-12-2025,15:14 WIB
Sebanyak 17 Narapidana Lapas Kediri Dapat Remisi Khusus Natal 2025
Kamis 25-12-2025,15:10 WIB