Bangkalan, memorandum.co.id - Duka menyelimuti Dewi Nurista Priswantini, istri dari awak KRI Nanggala 402 yakni Serda Eko Prasetiyo, warga Perumahan Pondok Halim 2, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan yang dinyatakan tenggelam oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Dewi Nurista, sapaan akrabnya nampak masih menahan air mata mengingat sang suami yang kini masih belum jelas keberadaannya. Dengan rasa iba, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto SIK, bersama Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron, Dandim 0829 Bangkalan Letkol Kav Ari Setiawan W, dan Danlanal Batuporon Lantamal V Letkol Laut (P) Mahfud Effendi M Tr Hanla CHRMP, mengunjungi rumah duka, Senin (26/4) siang. Mereka nampak memberikan santunan bagi Dewi Nurista dan keluarga. Sebagaimana diketahui, Serda Eko Prasetiyo meninggalkan dua orang anak, yakni satu putra dan satu putri. Kedua balita tersebut seolah tak mengerti apa yang terjadi dengan ayahanda mereka. Ditemui selepas takziah, Kapolres Bangkalan menjelaskan jika musibah ini merupakan duka semua pihak. "Saya atas nama pribadi dan keluarga besar Polres Bangkalan menyampaikan rasa duka yang mendalam dan turut berbelasungkawa atas musibah ini,” ujar AKBP Didik seraya menahan haru. Seperti yang sudah dijelaskan Danlanal Batuporon, sambung Didik, untuk menjadi anggota Kapal Selam adalah orang orang pilihan. Dan 53 awak KRI Nanggala 402 itu merupakan prajurit terbaik bangsa. “Semoga mereka yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT," tandas Didik. Hal yang sama juga diungkap oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imronm, bahwa ini adalah duka yang sangat mendalam bagi kita semua. "Kami atas nama Pemkab Bangkalan menyampaikan duka cita yang mendalam dan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selain itu, kami InsyaAllah akan memberikan pendampingan bagi dua anak dari Serda Eko Prasetiyo saat sekolah. Semoga semua bisa berjalan dengan baik," tutup bupati yang akrab disapa dengan Ra Latif tersebut di rumah duka siang tadi. (ras/dwi/fer)
Kategori :