2 Senpi Diamankan dari Terduga Teroris Asal Tulungagung

Rabu 31-03-2021,06:41 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

Tulungagung, memorandum.co.id.co.id - Ketenangan warga Desa Tenggur, Kecamatan Rejotangan pada Selasa (30/3) sekira pukul 14.00 wib pecah. Itu setelah puluhan mobil berpenumpang aparat melakukan penggeledahan dan pengamanan di rumah Abu Umar, mantan Kapala Desa Tenggur. Dari informasi dihimpun, rumah Abu Umar digeledah petugas setelah sebelumnya Densus 88 menangkap NM (45), terduga teroris yang tak lain adalah menantu Abu Umar. NM ditangkap Densus 88 di jalan bersama istri dan kedua anaknya. Kemudian dilakukan pengembangan dengan menggeledah rumah mertuanya, yang sehari-hari ditinggali oleh NM beserta anak dan istrinya. Purwanto, perangkat Desa Tenggur, yang menjadi saksi penggeledahan dikonfirmasi memorandum.co.id mengatakan, selama penggeledahan dilakukan NM tetap berada di dalam mobil dengan pengawalan ketat petugas. Dari lokasi penggeledahan, petugas mengamankan dua pucuk pistol dan 9 peluru. Delapan diantaranya masih aktif, sedangkan satu lainnya sudah kosong. Selain itu petugas juga menyita senjata tajam sejenis parang dari lokasi penggeledahan. "Ada senjata api yang diamankan tadi, ada pelurunya juga," jelas Purwanto. NM, lanjut Purwanto, merupakan warga asli Kabupaten Blitar. Namun sejak tahun 2005 lalu menikah dengan warga Desa Tenggur. Sehari-hari NM lebih sering berada di Desa Tenggur. Tetapi juga tak jarang pulang pergi ke Kabupaten Blitar untuk menjenguk ibunya yang sudah tua, dan sawah yang digarapnya. Sementara Abu Umar, dikonfirmasi mengaku sangat terkejut dengan penangkapan menantunya itu. "Saya tidak teganya itu ngeliat cucu saya itu lo mas," ucapnya sedih. Ketika rumahnya digeledah petugas, Abu Umar sedang berada di musala. "Saya tahunya rumah didatangi petugas dikabari tetangga," tambah dia. Dalam kesehariannya, Abu Umar menyebut tidak ada yang aneh dalam diri menantunya. Menurutnya NM sehari-hari bergaul seperti biasa dengan masyarakat. Bahkan juga bersedia menghadiri hajatan dan kenduri yang diadakan tetangganya. "Kalau saya melihatnya, menantu saya ini orangnya malah halus," terangnya. Abu mengakui, NM juga sering kali beraktifitas di luar rumah. Namun selama sepengetahuannya, saat keluar rumah menantunya tersebut pamit ke Blitar untuk menjenguk ibunya. "Di Blitar itu apa aktifitasnya saya tidak tahu. Setahu saya di Blitar ke rumah orang tuanya," tutur dia. Abu juga menjelaskan, saat ini menantunya itu memiliki sebuah truk yang disewakan untuk berbisnis dengan temannya. Tetapi Abu tidak mengetahui pasti, siapa teman menantunya tersebut. Selanjutnya, Abu mengungkapkan jika menantunya pernah keluar negeri menjadi TKI selama 8 tahun di Korea. Untuk selebihnya Umar tidak tahu. (fir/mad)

Tags :
Kategori :

Terkait