Kios POM Mini di Arosbaya Ludes Dilalap Si Jago Merah

Senin 22-03-2021,15:00 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Bangkalan, Memorandum.co.id - Nasib sial menimpa Rokep (40), pengusaha kios POM mini di Desa Barbeluk, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan. Itu terjadi ketika POM mini yang kaprah menggunakan label Pertamini kelolaan Rokep, Minggu (21/3) kemarin sekitar pukul 15.00, mendadak dilalap kobaran si jago merah. “Api baru bisa dipadamkan pemilik kios dan warga sekitar pada kisaran pukul 17.20,” kata Kapolres Bangkalan, AKP Didik Hariyanto melalui Kasubah Humas AKP Arif Djunaedi, Senin (22/3/2021) siang. Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran POM mini di tepi jalan raya Desa Barbeluk itu. Namun mesin Pertamini milik korban dan beberapa tong penampung bahan bahan bakar berisi 300 liter Pertamax semuanya ludes terbakar. Bagian depan bangunan kios yang terbuat dari papan juga jadi arang. “Akibat musibah kebakaran itu, Pak Rokep, pemilik dan pengelola kios POM Mini itu ditaksir mengalami kerugian Rp 35.000.000 lebih,“ tandas AKP Arif. Untuk sementara belum diketahui pasti apa latar pemicu terjadinya musibah kebakaran itu. Dugaan sementara akibat konsleting kabel pada bagian mesin POM Mini sehingga menimbulkan percikan api. "Percikan api itu kemudian menjalar ke tong atau tangki penampung Pertamax. Akibatnyya, ya terjadilah kebakaran itu,” bebar AKP Arif. Dikisahkan, beberapa saat sebelum musibah, pemilik kios Rokep tengah menindahkan bahan bakar jenis Pertamax dari sejumlah jerigen pastik ukuran jombo ke dalam beberapa tangki POM mini. Saat itulah, Rokep melihat ada percikan api dari dalam mesin POM. Rokep belum sempat melakukan antisipasi apapun, ketika percikan api itu tiba-tiba meyambar beberapa drum atau tangki berisi 300 liter Pertamax yang letaknya memang berhimpitan dengan mesin POM mini. “Akhirnya terjadilah kebakaran itu. Hanya dalam sekejap, kobaran api kemudian membesar dan menjalar ke mana-mana. Termasuk kebagian depan bangunan kios yang terbuat ari papan,” ungkap Arif. Beruntung saat musibah terjadi bersamaan dengan musim hujan. Rokeb bersama belasan warga, menggunakan peralatan seadanya, cukup mudah mengambil air dan mengguyur kobaran si jago merah. "Syukurlah, hanya butuh waktu 2 jam lebih, amukan api sudah berhasil dipadamkan,” pungkas AKP Arif Djunaedi. (ras)

Tags :
Kategori :

Terkait