Wali Kota Eri Cahyadi Pantau Vaksinasi Lansia dan Screening Donor Plasma Konvalesen

Sabtu 27-02-2021,17:24 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi langsung tancap gas bekerja usai dilantik jadi orang nomor satu di Kota Surabaya. Di hari pertama kerjanya ini, ia memantau vaksinasi massal bagi lansia yang digelar di lobi Gedung The Samator Jalan Kedung Baruk, Sabtu (27/2/2021). Saat itu, ia juga menyambut kedatangan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang ikut memantau vaksinasi massal itu. Pada kesempatan itu, ia mengatakan bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 memasuki tahap dua yang sasarannya para pelayan publik warga yang lanjut usia (lansia). Meskipun ia berharap semua warga Kota Surabaya bisa segera divaksin, namun dari pemerintah pusat ada jatah vaksinnya, sehingga terkait dengan vaksinasi ini terus dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Surabaya. “Kita terus koordinasikan jumlahnya, karena memang terbatas. Tapi meskipun terbatas kita harus tetap berjuang bersama. Insya Allah kalau ada sinergi antara pemerintah pusat, Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya, Insya Allah semuanya akan bisa dilewati,” kata dia. Oleh karena itu, ketika tadi bertemu dengan Gubernur Jatim dan Menteri Kesehatan, ia berharap sinergitas itu harus ditingkatkan lagi ke depannya, sehingga vaksinasi ini bisa segera dipenuhi dengan cepat. “Kalau ada sinergitas dan kebersamaan, Insya Allah semuanya bisa dilewati,” ujarnya. Setelah meninjau vaksinasi massal bagi lansia, Eri juga menyapa warga yang donor darah dan donor plasma konvalesen di Grand City. Kepada warga yang donor darah dan screening donor plasma konvalesen, ia menyampaikan terima kasih banyak atas kesediaannya berbagi dan beramal demi membantu saudara-saudaranya yang sedang sakit akibat Covid-19. “Insya Allah apa yang panjenengan (Anda) lakukan ini barokah dan dicatat sebagai amal jariyah,” ujarnya dengan sopan kepada warga. Saat itu, ia juga bersyukur karena Surabaya menjadi penggerak donor plasma konvalesen. Bahkan, sampai punya tagline ‘Surabaya Wani Donor Plasma’. Tentu, ini menunjukkan bahwa Surabaya membangun dengan cara gotong-royong. “Insyaallah kalau kita bersama-sama dan bergotong-royong di masa pandemi ini, Insya Allah kita akan bisa melewatinya,” kata dia. Selain itu, komitmen ini juga menunjukkan bahwa warga Surabaya mendonorkan plasma konvalesennya dengan ikhlas, karena untuk menyembuhkan keluarganya yang lain. “Saya harap dengan plasma ini bisa membantu saudara-saudara kita yang saat ini membutuhkan, sehingga bisa dikatakan Surabaya bangkit untuk membantu sesama saudaranya di Kota Surabaya maupun di kota lainnya,” pungkasnya. (fer)

Tags :
Kategori :

Terkait