Surabaya, memorandum.co.id - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji akan mengawal langkah Kota Surabaya menuju babak baru. Meneruskan perjuangan pendahulunya yang telah menggores banyak penghargaan. Hal itu kemudian jadi acuan. Sejauh mana Eri-Armuji mampu mendobrak peningkatan, seperti yang diharapkan oleh pakar sosial Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Hotman Siahaan. "Risma (Tri Rismaharini, red) sudah memberi dasar-dasar perbaikan di Surabaya, otomatis penggantinya harus lebih baik jangan sampai mundur. Konsisten untuk peningkatan bukan konsisten untuk stagnan,"kata profesor yang bermukim di bilangan Mulyosari ini. Berbicara soal prestasi, sejatinya baik Tri Rismaharini maupun wali kota sebelumnya dinilai oleh Hotman masih belum apa-apa. Ada satu persoalan besar yang sampai saat ini masih mengganjal. "Misalnya persoalan surat ijo. Itu masalah besar yang harus diselesaikan. Bahkan bisa saja mengakibatkan konflik agraria, repot kan," tandasnya. Lebih jauh anak ketiga dari 11 bersaudara ini mengatakan, kalau deretan wali kota sebelumnya pernah menjanjikan pembebasan surat ijo agar orang tidak dikenai dua kali pembayaran. Namun, semuanya gagal. "Termasuk wali kota yang baru ini kan juga menjanjikan, realisasi itu yang diharapkan oleh masyarakat," ucapnya. Lanjut guru besar Unair ini membayangkan, ada hampir 50 ribu surot ijo yang hingga saat ini masih membelenggu warga Surabaya. "Itu kan edan kalau jadi perkara. Inilah problem terbesar yang ada di Surabaya, yang dapat menimbulkan gejolak sosial. Kalau itu berhasil diselesaikan, maka Eri dan Armuji ini akan memecahkan sejarah keberhasilan yang belum pernah diraih wali kota sebelumnya," papar laki-laki yang dilahirkan di Lumban Gorat, Balige, Sumatera Utara, 70 tahun silam. Hotman berharap, Eri-Armuji tidak hanya meneruskan namun juga memberikan peningkatan. Termasuk menciptakan clean goverment. Pemerintahan yang transparan. "Apa yang sudah diciptakan bu Risma yang baik-baik itu ya harus ditingkatkan lebih baik lagi. Persoalan tetap ada, seperti anjal, pekerja seks komersial, tidak serta merta hilang. Eri-Armuji harus mengawal itu," tegas laki-laki kelahiran 26 November 1951 ini. Sementara itu, mengingat situasi pandemi yang masih terus merajai. Hotman menyebut ada tantangan tersendiri bagi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih Eri-Armuji. "Tidak hanya kasus positif yang melonjak tapi angka kemiskinan juga. Pemerintah harus hadir dengan memberi santunan atau menyediakan lapangan kerja. Tentu dengan bantuan sosial yang baik dan benar, berdasarkan data siapa-siapa saja yang benar-benar membutuhkan," pungkas Hotman. (mg-3/fer)
Konsisten untuk Peningkatan Bukan Stagnan
Jumat 26-02-2021,13:43 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Jumat 29-11-2024,14:43 WIB
Kejari Ngawi Tetapkan Mantan Kadindik Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Rp19 Miliar
Jumat 29-11-2024,17:20 WIB
Catatan Eko Yudiono: Persebaya Boleh Percaya Diri tapi Waspada Jadi Keharusan
Jumat 29-11-2024,15:42 WIB
Jelang Laga Persebaya Vs Arema FC, Polrestabes Surabaya Siagakan Personel Antisipasi Kerawanan
Jumat 29-11-2024,18:44 WIB
Korban Banjir di Malang Selatan: Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Hilang
Jumat 29-11-2024,13:52 WIB
Gagal Nyalip, Pemotor Asal Dukuh Bulak Banteng Tewas Terlindas Truk di Jalan Tambak Osowilangun
Terkini
Sabtu 30-11-2024,07:10 WIB
Kapolres Batu Sambut Kunjungan Kerja Komisi A DPRD Provinsi Jatim
Sabtu 30-11-2024,07:07 WIB
Generasi Z: Candu Layar atau Kreatif Digital?
Sabtu 30-11-2024,06:36 WIB
Ini Dampak TikTok Terhadap Industri Musik Indonesia
Sabtu 30-11-2024,06:01 WIB
Mau Langsung Kerja Setelah Lulus? Yuk, Pilih Salah Satu dari 5 Jurusan Ini
Jumat 29-11-2024,23:43 WIB