Pil Koplo Olahan Bumbu Pecel Diselundupkan di Medaeng

Kamis 11-02-2021,16:20 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Penyelundupan psikotropika jenis pil dobel L yang sudah diolah dengan bumbu pecel melibatkan warga binaan pemasyarakatan (WBP) dibongkar kesatuan pengamanan Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng), Rabu (10/2) sore, sebelum barang diedarkan. Plt Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Medaeng, Prayogo Mubarak mengatakan jika saat itu ada informasi intelijen bahwa di Blok C ada tiga warga binaan yang melakukan kegiatan mencurigakan. "Seketika itu tim segera melakukan pengecekan di blok hunian tersebut,” ujar Prayogo. Saat dicek, lanjut Prayogo, ternyata ketiga warga binaan yaitu MAKR (24), AC (25), MT (26) sedang membuat bola-bola dari bumbu pecel. Karena curiga, petugas lalu menyita bola-bola bumbu pecel itu. “Secara kasat mata, barang yang dititipkan melalui layanan penitipan barang drive thru memang terlihat seperti bumbu pecel pada umumnya,” sambung Kepala Rutan Medaeng, Wahyu Hendrajati Setyo Nugroho. Mendapati hal itu, jajarannya langsung melakukan pemeriksaan kepada ketiga tahanan itu. Ketiganya mengakui bahwa ini adalah upaya pertama yang dilakukannya. “Ketiganya mengaku baru coba-coba dan membeli paket bumbu pecel bercampur pil koplo seharga Rp 700 ribu dari seorang pengedar di luar rutan,” sambung alumni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Angkatan 40 ini. Lebih lanjut, Hendrajati menjelaskan peran ketiganya. Berdasarkan hasil interogasi, MAKR yang divonis 1,5 tahun hukuman badan adalah otak dari penyelundupan. Dan AC yang sedang menjalani vonis penjara 2 tahun adalah orang yang namanya tercantum dalam kunjungan barang. Sedangkan MT yang mendapatkan hukuman 1 tahun 10 bulan, adalah penyandang dana dalam penyelundupan ini. “Ketiganya ini memang dalam kasus hukum yang sama yaitu AC dan MT adalah pelaku curas, sedangkan MAKR tejerat penadahan,” tuturnya. Selanjutnya, pihak Rutan Medaeng langsung berkoordinasi dengan Polsek Waru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ketiganya juga sudah ditempatkan di sel khusus sebagai bentuk hukuman tambahan. Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono memberikan apresiasi atas kinerja jajarannya itu. Pria asal Yogyakarta itu menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel dan jajaran intelijen yang terlibat. Dia mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas partisipasi dan kerjasama dalam mendukung program aksi Satgas Kamtib/ P4GN dilingkungan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. “Semoga dengan penemuan pil koplo yang dicampur dalam bumbu pecel ini bisa membuat petugas lapas/ rutan di Jatim menjadi lebih teliti dan mengoptimalkan fungsi intelijen,” tutupnya. (mik)

Tags :
Kategori :

Terkait